icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

You Are The Apple Of My Eye

Bab 5 Chapter 5

Jumlah Kata:1527    |    Dirilis Pada: 29/11/2021

Kirana terus berdegup kencang, merasakan tangan Rangga menggenggam tangannya dengan erat. Hati Kirana tiba tiba bahagia seakan sayap sayap cinta berterbangan dalam hatinya, i

natap gerbang itu ketika melewatinya, lalu ia berpaling kearah Rangga yang masih menuntunnya didepan. Ia akan angkat bicara namun tidak jadi ketika melihat pintu besi ganda kecil yang menu

pangan parkir, masih banyak mobil diparkir dilapangan itu, mungkin semua mobil itu punya para i

watan, kenapa kamu ajak

aling kearah Kirana tanpa

gerbang utama, mobilku dipa

ereka bisa antar jemput dengan mobil pribadi dan naik kendaraan umum seperti dirinya, meskipun mereka membawa mobil tapi tidak boleh masuk ke sekolah BBI, mereka hanya bisa memarkir mobilnya didepan ge

bilnya dan membuka pin

Kata Rangga

ak khusus?" Tanya Kirana sebelum

epalanya menyuruh Kirana masuk tanpa menjelaskan lebih lanjut. Kirana masuk dan duduk sambil menarik n

bil menyodorkan tas Kirana s

singkat. Rangga menghidupkan mobilnya dan mengeluarkannya dari tempat parkir. Ia memberhentikan mobilnya sebentar menunggu gerbang khusus dibuka secara ot

lajukan lagi mobilnya. Setelah beberapa

ofesional." Kata Rangga melanjut

Tanya

Kirana. Kirana tampak terkejut, lalu Rangga kembali melihat kearah

ya Kirana tidak

. Ia memberhentikan mobilnya saat lam

ah dan ibuku." Kata Rangga. "Kedua orang tuaku s

Rangga Ferdinand kaya raya. Ia memang tahu Rangga Ferdinand termasuk ana

ntarku pulang?" Tan

gantarmu pulang?" Alih alih

mungkin ia mengatakan kalau ia tidak kenal Rangga. Rangga sangat terkenal dan semua orang di dun

mbil menyalakan mobilnya k

epat. Biar saja ia berbohong, lagipula ucapannya barusan benar. Seharusnya Rangg

rmu nanti setelah satu minggu." Ucap

t. "Kenapa bis

dan aku akan berangkat dan pulang bareng." Kata Rangga, ia melir

berdegup kencang karena Rangga, ia tidak akan bisa hidup tenang. Meskipun hatinya berbeda dengan jantungnya

it waktu bersamamu." Kata Rangga, ia m

a lagi sambil memarkir mob

melihat Rangga keluar dari mobil lalu berjalan kearah pintu mobil disebe

ksudmu." Kata Kira

aku jel

ndeng tangan Kirana sehingga Kirana mengikutin

sangat cerah, terlihat bulan membentuk bulan sabit diatas langit, dan angin bertiup sejuk disekitar restoran itu. Pelayan me

dari sikap ini?" Tanya Kira

lah alisnya mendengar ucapan Kirana lalu ia menyeringai

saling bertemu untuk melihat kemajuan latihanmu, karena untuk ujian pemilihan saingannya sangat berat, apalagi dengan kelas profesional

pakah kamu gak melihat mereka dan kenapa langsung melihatku. Pikir Kirana Lagi. Lama tidak ada tanggapan dari Kirana karen

" Panggi

a, Kirana tersadar ia kem

n?" Tanya Kirana, ia tidak mengutarakan pikirannya t

nggu setelah jam pelajaran." Kata Rangga, ia menyan

rcayai pendengarannya, sebelum ia mendengar apa ya

n berlatih untuk

anya Kirana, anta

tersenyum, terdengar nada

a suaraku tadi....Ya ampun. Rangga pasti mendengar rasa senang dari suaraku, pantas saja Rangga terseny

a menjelaskan kesalahan ucapannya tadi. "Maksudku, aku belum bi

erpasangan denganku, kau hanya menul

Kirana masih

ringai ketika melihat Kirana belum mengerti ucapannya, n

n dengan Revan." Lanjut Rangga memperingatka

evan?" Tanya Kirana, rasa

ya

O

gan, ia tahu Kirana merasa tidak enak menanyakan

et Academic yang sama." Kata Rangga tidak memberitahu semuanya, ia tidak

ah ia ingin menyenangkan hati Rangga. Ya ampun Kirana, bodohnya kamu. Kata Kirana dalam hati. Namun entah mengapa, ia seakan tahu kalau pertemanan mereka r

mengangkat sebelah tangannya untuk mengelus pipi Kirana dengan lembut

kencang ketika merasakan jari tangan Rangga mengelus pipinya. Kirana tiba tiba menghentikan dirinya yang lupa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka