icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

You Are The Apple Of My Eye

Bab 4 Chapter 4

Jumlah Kata:2028    |    Dirilis Pada: 29/11/2021

ganti baju baletnya dengan baju yang tadi ia pakai, celan

atih. Untungnya ia memakai legging berbahan kain lembut warna hitam yang pas membentuk kakinya yang panjang, dan kaos lebar warna un

ng membuat temannya kecewa dan kesal. Yola sudah tahu apa yang terjadi

rsikap seperti itu karena Rangga banyak pikiran.” Ujar

sambil duduk untuk mengi

emendam rasa, sehingga mungkin dengan menari balet bisa menghilangkan hal yang dirasakannya. Buktinya saat Yola berbicara tentang R

Yola, ia berdiri yang daritad

Kata Kirana sambil men

m, ia tidak akan berusaha lagi meya

Kirana bal

utama. Kirana kembali mengikat tal

ang?” Tanya Michelle, ia mas

lagi dari tali

um,

ra sebentar?”

ichelle mendekatinya, lalu ia melangkah men

pan. “Gak heran kalau tarianmu sangat indah dan nilaimu yang paling tinggi.” Lanjutn

p Kirana seraya dudu

nyangka ia mendapat nilai tertinggi, begitu juga dengannya yang sama tidak menyangka. Mendengar ucapan dan melihat ekspresi dari wali kelasnya barusan, ia tahu kalau Revan benar ia terkenal di kalangan para instru

.” Ujar Michelle, kedua matanya menatap Kirana. “Ap

angan dengan Kirana. Ia memang belum melihat Kirana secara langsung meskipun ia sudah mendengar prestasi Kirana dari mulut para instruktur yang sering membicarakan Kirana dengan tarian Harlequinadenya. Murid didiknya yang baru ini memang sangat cantik, namun ia tampil sederhana dan berusa

iss.” Jaw

ftaran kepada Mrs. Nita?” Tanya Michelle pur

sok aku akan me

apa muridnya butuh waktu untuk memikirkan hal itu, padahal menurutnya jika

wab Kiran

jika ia memutuskan untuk menari berpasangan dengan Revan, maka nant

terlebih dahulu j

, M

kamu akan latihan lagi.” Kata Michelle sambil meli

ana sambil tersenyum

Kirana berdiri dan melangkah ke tengah tengah aula untuk berlatih

an lehernya. Sambil melakukan itu, ia menenangkan napasnya yang ngos ngosan karena menari tanpa henti selama 30 menit. Beberapa detik berlalu, ia melirik jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat tiga puluh menit. Sudah setengah delapan malam. Enaknya sekolah di BBI, sekolah ini tutup jam 10 malam sehingga membuat Balerina dan Danseur bisa berlatih sampai malam. Mereka juga keluar dan masuk dengan k

harap kartu itu ada didalam tasnya. Namun kartu itu tidak ada. Ia mencari sekali lagi didalam tasnya kali ini lebih teliti, mungkin saja ia terlewatkan sehingga tidak mengecek seluruh isi dalam tasnya. Kartunya tetap tidak ada. Ia terdiam sesaat

nya Rangga memeca

lihat Rangga berdiri diantara kursi penonton sambil memegang kartu p

atnya menari? Jantung Kirana tiba tiba berpacu dengan cepat, dan ia meringis dalam hati karena jantun

semakin berdetak cepat. Hentikan Kirana, ingat perbuatan Rangga tadi siang kepadamu. Peringat Ki

” Tanya Kirana, ketika Ra

le keluar dari kel

pai selesai, sedangkan ia tidak tahu kalau ada yang menonton dirinya. Kirana menelan ludahnya lagi, ia tidak bisa menenangkan

dengar ketus sambil mengambil kartu pelaja

Kirana dari jangkauan Kirana, sehingga Kirana me

alisnya mendengar nada

ga, masih menjauhkan kartu pela

membiarkannya mengambil kartu pelajarnya. Tentu saja Kirana tidak bisa menggapa

h padaku?” Tanya

Kirana balik tanya, ia tahu percuma ia melompat lompat dan men

jawab pertanyaanku.” Kata Rangga. “Kenap

hong. Ucapannya berbeda dengan mimi

ak per

mau

u menjawab p

ah menjawab p

adi kamu

tapi itu

gak akan kembalika

rang otaknya memikirkan cara bagaimana ia mendapatkan kartu pelajarnya kembali. Jika ia tidak mendapatkan kartu pelajarnya, ia tidak bisa pulang karena gerbangnya pasti tidak akan terbu

elah tangannya untuk menghapus keringat yang masih ada di leher Kirana dengan jarinya. Perbua

ak berubah dengan musik atau tanpa musik seakan sudah terpatri dalam benakmu.” Kata Rangga, i

n masuk.” Kata Kirana pelan, ras

carakan para instruktur, aku penasaran dan aku melihat videomu

an pergi ke kelas Advanced setelah menonton video Kirana, namun tiba tiba kemarahannya muncul ketika melihat Revan mengajak Kirana menari balet berpasangan, sehingga impulsif ia berkata kalau Kirana akan berpasangan dengannya, dan ia memang berniat untuk menjadikan Kir

selama 30 menit tanpa musik, untuk itulah ia sengaja tidak memberitahu kehadirannya dan hanya duduk melihat Kirana menari. Selama ia melihat Kirana menari tiba tiba sesuatu muncul dalam ha

evan?” Tanya Rangga tiba tiba, sehingga Kirana ingat lagi kejad

k kenal

berpasangan?” Tanya Rangga, mengabaik

gak t

meneri

k!” Jawab Kira

ika ia menolak tawaran itu secara langsung, ia juga tadi tidak mengatakannya kepada Miss Michelle, tapi kenapa kepada Rangga ia mengatakannya secara spontan seakan ia seorang pacar yang ketahu

ega, lalu ia melangkah kearah

da pacarnya, ia meraih tangan Kirana den

a sudah sangat dekat, dan mau tidak mau ia meng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka