icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

You Are The Apple Of My Eye

Bab 3 Chapter 3

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 29/11/2021

u Ki

u Yola yang membelikan makanan untuk mereka berdua. Kirana dan Yola memutuskan untuk makan dikelas, ber

Jawab

melakukan percakapan dengannya. Pemuda itu sedang duduk didepan Kirana, kedu

ana pasti sudah mengetahui namanya dari absensi tadi, sama seperti dirinya y

. “Bisa saya bant

wa, Kirana mengerutka

kan sekelas.” Revan berhenti sebentar sambil membetulkan posisi duduknya. “Kau tahu aku

ilaiku sama seperti mur

getahuinya. Kirana memang tidak melihat data nilai secara menyeluruh di kelas Advanced karena ia terlalu senang dengan

muji tarian baletmu, dan aku sangat penasaran bagaimana rasanya menari denganmu, mungkin saja kita bisa berpasangan untuk menari di kompetisi di Swiss.

et denganku.” Sahut ses

annya berada satu ruangan dengannya. Rangga Ferdinand sangat tampan. Jantung Kirana berdegup kencang melihat ketampanan Rangga Ferdinand. Rambutnya yang hitam dan kulitnya yang putih juga hidungnya y

s Profesional daripada kelas Advanced.”

nti didepan Revan yang sudah berdiri dari tempat duduknya ketik

mua orang pasti akan membicarakanmu karena ka

apa apa, tatapannya be

a mengatakan sepatah katapun karena ia tidak mengerti apa yang terjadi diantara Rangga dan Revan. Dan apa maksud Rangga barusan. Ra

eru seorang

oklat dan digerai sampai punggung. Ia memakai rok mini hijau muda, dan blouse putih berlengan pendek. Perempua

Perempuan itu, ia berpaling kearah Revan ketika mengatakan kata

ia tahu sindiran yang diarahkan kepadanya. “Ka

kemana saja Revan,

angga yang gak suka aku disin

a kau melakukan kesalahan

alahan bukan aku.” Tuka

masa lalu?” Tanya Avery melihat ta

Ia menyadari dari sejak Rangga datang, Rangga tidak melirik kearahnya meskipun Rangga berbicara ingin berpasangan dengannya. Entah mengapa hati Kirana merasa kecewa. Tiba tiba Rangga melangkah pergi tanp

telah apa yang dilihatnya tentang Rangga Ferdinand barusan. Ïa tidak menyangka sikap Rangga Ferdinand seperti itu kepadanya seolah ia tida

mbawa dua kotak makan siang. Kirana mendongak melihat

ease pikirkan tawaranku.” Kata Revan sebelum Yola sampai, tampak permoho

bisa tahu tentang dirinya. Sebaiknya ia mencari tahu daripada ia merasa bodoh karena diperebutkan o

, apa yang terjadi?” Tanya Yola ingin tahu, ia melirik kearah

n berpasang

tampak tidak perc

n berpasangan dengannya. Ia tidak yakin karena melihat sikap Rangga

Kirana tidak mau membicarakan Rangga atau kejadian barusan yang

namun ia masih penasaran sehingga ia angkat bicara lagi.

ahut Kirana sambil m

ap

pan mereka bermaksud makan dulu kepada Yola sehingga menghentikan pertanyaa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka