icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tiga Miliar Untuk Semalam

Bab 2 hanyalah rutinitas

Jumlah Kata:740    |    Dirilis Pada: 04/09/2025

ia takut suara itu terdengar keluar. Pria tinggi itu-yang belum ia ketahui namanya-berjalan santai

perintahn

elan menuju sofa besar di sudut ruangan. Tangannya saling menggenggam

yang tajam, berpadu dengan bau alkohol

tanyanya sambil

lan ludah.

tipis tersungging di bibirnya, bukan senyum hangat, melaink

Aku lebih suka yang

asa terhina. Ia ingin sekali bangkit dan pergi. Tapi bayangan ibunya yang

apannya, menatap tanpa berkedip, seolah sedang menilai sebuah ba

Selena

ya

. Sama cantiknya

tak terdengar manis, melainkan seperti l

api pasti, membuat napas Selena tercekat. Ia bisa merasakan aura din

kat wajahnya agar menatap. "Jangan takut," katanya

uang itu," bisiknya lirih, seolah ingin menegaska

udah membayarmu dengan harga yang sangat mahal

yang digerakkan tanpa bisa melawan. Setiap sentuhan terasa asing, menusuk, dan menyaki

i, Selena

? Mengapa kau biarka

unya. Ia menggenggam erat gaun h

bisa..." su

u sudah terlalu jauh untuk berkata tidak. Ingat, Selena.

ng memukul kepalanya. Ia menutup

a dirinya bukan lagi manusia, melainkan sekadar tubuh tanpa jiwa. Setiap de

yang membasahi pipi. Ia berusaha menahan i

aginya, tangis itu hanya

r, seakan sedang berbicara pada seor

elena

nyelinap lewat celah gorden tebal. Selena terbaring di sisi ranjang, tub

an pandangan kosong. Malam itu... a

menutupi tubuhnya. Pria itu sudah bangun lebih

sekarang," ucap

gaunnya, mengenakannya dengan tangan bergetar. Setiap gerakan terasa me

angkah pergi, pria

iga miliar. Itu bukan untuk satu m

rdetak kencang. Ia menoleh, menatap pria itu dengan ma

apa? Ingat, Selena... mulai malam itu, kau milikku. Dan ak

up, air matanya pecah tanpa bisa ditahan. Ia berlari menyusuri lorong h

itu belum berakhir. Ma

hati, tapi juga rahasia dalam tubuhnya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka