Perawan Satu Milyar
/0/27596/coverbig.jpg?v=4471e759215adf59b69875154e88690d&imageMogr2/format/webp)
ersemayam di dalamnya. Dinding rumah Olivia retak, catnya terkelupas, dan bau lembap bercampur asap rokok menguar dari ruang tamu. L
uk. Jemari kurusnya meremas kain rok lusuh yang melekat di tubuhnya. Detak jantun
seperti mayat!" suara kas
a menyipit karena mabuk. Bau alkohol yang menyengat membuat Olivia ingin muntah. Ia selalu membenci lelaki itu-bukan ha
gemetar, lidahnya kelu.
mendarat di pipinya seb
kami masih punya pilihan? Utang ibumu itu-sudah menumpuk. Kalau buka
wajah penuh bedak murahan dan bibir merah menyala. Ibu tirinya, Ra
gan tubuhmu, kau bisa menyelamatkan keluarga ini. Bukankah itu le
embalas, suaranya lirih tapi bergetar. Pip
n belajar bahwa kehormatan itu cuma ilusi bagi orang miskin. H
ngin melompat keluar jendela reyot itu dan kabur sejauh mungkin. Tapi dua p
Ada pria kaya yang mau membayar mahal untukmu. Malam ini, kau hanya per
ivia. Ia ingin berteriak, tapi tenggo
us kulit. "Kalau kau menolak, aku sendiri yang aka
penuh kejijikan. "Sudah cukup drama. Mobil itu
tik penyerahan. Olivia meremas rok lusuhnya lebih erat, tubuhnya gemetar. Kenangan masa kec
ang, berat, memecah kesunyian. Olivia terlonjak. P
, seperti iblis yang baru
menyingkap tirai sedikit. Mat
m menyeretnya keluar kamar, langkahnya berat tapi penuh kuasa. O
ingga hampir tersungkur di lantai berdebu. Ratna menutup pintu r
mobil hitam mengkilap-terlalu mewah untuk lingkungan kumuh ini. Kaca jendelanya gelap, seperti ma
ndorongnya mendekat. Pintu mob
terdengar dingin, tanp
a pecah. Tapi jeritan itu tertelan keheningan gang sepi. Tak
lit di dalam mobil. Nafas Olivia tersengal, tubuhnya bergetar. Ia merasakan udara
n bunyi dentum berat
yang redup, ia melihat sosok seorang pria tua duduk tegak, wajahnya tak sepenuhnyOlivia