icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kau Menikahi Aku Dengan Benci

Bab 3 Jika Prakasa benar-benar kembali

Jumlah Kata:1074    |    Dirilis Pada: 30/07/2025

sa benar-benar kembali, apa yang harus ia lakukan? Haruskah ia mengakhiri pernikahannya dengan Arjuna?

mpan di laci, sementara cincin dari Arjuna kini melingkar di jariny

membukanya. Ia terkejut saat melihat Arjuna berdiri d

bicara?" ta

lakan Arjuna masuk. Mereka duduk berseberangan, sal

ercaya Prakasa

ercaya. Tapi aku juga takut... semua ini h

mpak berbeda malam ini-lebih t

.. kamu akan pergi?

pa dia sekarang. Dua tahun tanpa kabar... dua tahun aku menunggu, dan ketika aku mu

"Aku pikir aku tidak peduli. Tapi ternyata... ak

ginkan sejak awal? Kamu sendiri yang bilan

kan bertahan sejauh ini. Tidak banyak wanita yang sa

," balas Anjani. "Aku bukan K

kamu adalah hukuman buatku. Tapi semakin hari

dangan ke jendela. Di luar, angin malam berhemb

ia dengar. Sore itu, seorang perwira dari kesatuan Prakasa data

memang ditemukan dalam keadaan hidup, setelah se

ngan kursi. "Dia... b

t militer di Jayapura. Belum st

nyebut namaku?" t

nama pertama yang d

nutup wajahnya dengan tangan. Arjuna diam, lalu berdiri d

li sepi. Arjuna menghampiri Anjani, y

pergi ke

arus melihatnya. Aku perlu tahu

alu berkata, "Aku bisa an

apnya. "Kamu

ak untuk marah. Ka

sak. Ada nada getir yang berbeda.

andara. Tak ada kata-kata romantis atau pelukan perpisahan

mbali... aku m

natapnya, tidak

militer, ia langsung diarahkan ke bangsal tempat Prakasa dirawat. Hatinya

n. Ketika ia melihat Anjani, se

..." bi

s. "Prakasa... kamu

rakasa mengangkat tangannya dengan su

erpikir tentangm

matanya terus mengalir. "Ken

melarikan diri setelah hampir setahun... bu

ng lemah itu. Emosinya campur aduk-

lagi, Praka

"Aku tahu... mereka bilang saa

ah suaminya itu. "

ya ingin kamu bahagia. Aku t

aimana sekarang. Aku... masih terikat denganmu

ak. "Ambil waktu, Anjani.

elihat perubahan besar pada pria yang dulu sangat tegas dan ambisius. Kini, Pra

tu, pikirannya terus

i, kalimat terakhir yang masih bergema di benak

diri di balkon rumah sakit, memandang senja

ihat galau

m kecil. "Aku m

tidak

enyakiti kal

i aku tahu... mungkin hatimu sudah berubah. Aku sud

erubah dan apa yang tetap. Tapi aku ingin j

alau begitu, pulanglah

rbeda. Tidak ada lagi tatapan tajam dari Ny. Ratmi. Bahk

belakang, mengenakan kemeja

di ambang pintu

berdiri perlahan. "Se

Prakasa... memberiku kebebasan. Dia tidak menuntut

kan memaksa. Tapi aku ingin kamu tahu... s

pa

akut... takut kamu akan pergi sebelum aku

rtama kalinya, matanya tidak di

utuh w

gu. Selama kamu

njani menulis di

selesai, satu lagi janji masa kini yang mulai tumbuh. Tapi kali i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Pengganti2 Bab 2 Pagi pertama sebagai istri3 Bab 3 Jika Prakasa benar-benar kembali4 Bab 4 Memilih dengan Hati5 Bab 5 Hari pernikahan ulang6 Bab 6 Pagi-pagi sudah masak sop7 Bab 7 Anjani terbangun dengan rasa nyeri8 Bab 8 Suara tangisan9 Bab 9 Suara alarm ponsel berbunyi10 Bab 10 Anjani yang sedang memandikan Arkana11 Bab 11 menggendong anaknya yang mulai rewel12 Bab 12 Mama masak buat kita pagi ini13 Bab 13 Kita mulai kecil dulu14 Bab 14 Bangunan tua bercat putih15 Bab 15 Anjani duduk di sofa16 Bab 16 hatinya agak gelisah17 Bab 17 kepulangannya dari Rumah18 Bab 18 jangan diam seperti itu19 Bab 19 menatap surat pernyataan medis20 Bab 20 pengajuan alat USG21 Bab 21 mengenakan jaket wol coklat22 Bab 22 membuat hatinya hangat23 Bab 23 Sudah hampir tiga bulan24 Bab 24 membuat suasana menjadi damai25 Bab 25 menenangkan hati26 Bab 26 pengasuhan27 Bab 27 ketenangan28 Bab 28 ada yang datang29 Bab 29 suara tangis kecil30 Bab 30 bersyukur31 Bab 31 melahirkan anak ketiganya32 Bab 32 Anjani baru saja selesai memeriksa balita33 Bab 33 Kehilangan Kirana34 Bab 34 Arjuna muncul dari dalam klinik35 Bab 35 berkeliling mengawasi persiapan36 Bab 36 Ada kabar37 Bab 37 kebohongan dalam laporan38 Bab 38 saya sudah kumpulkan semua data39 Bab 39 Anjani baru saja selesai memeriksa40 Bab 40 Suaminya jadi lebih sering menghabiskan waktu di luar41 Bab 41 tangan kirinya menyentuh bahu sang ibu42 Bab 42 Sudah tiga hari sejak Prakasa datang43 Bab 43 kamu sudah sarapan 44 Bab 44 suasana Rumah Asa begitu sibuk45 Bab 45 menunggu alarmmu46 Bab 46 undangan yang tak mudah untuk ditolak47 Bab 47 Kita harus pastikan semua perlengkapan lengkap48 Bab 48 Para bidan muda49 Bab 49 Kenapa wajahmu serius begitu 50 Bab 50 tolong bantu cek stok obat51 Bab 51 Kita sudah sejauh ini52 Bab 52 kamu sudah makan pagi 53 Bab 53 tidak mau mengecewakan semua orang54 Bab 54 Aku buatkan kopi55 Bab 55 tiba-tiba muncul setelah sekian lama hilang56 Bab 56 Jangan lupa istirahat juga