Wholehearted Love
ali gerakan bela dirinya ini sudah terlatih lama. Setiap gerakannya konstan, bertenaga dan tepat sasaran. Kalau saja ia hanya laki-laki biasa tanpa menguasai teknik bela diri, pasti saat ini waj
a lebih suka satu club dengan Altan dan Bintang, dua sahabat oroknya yang berlatih di Green Hill Muay Thay Club. Asu
a, otak itu bisa lumpuh karena situasi yang tidak terkendali. Contohnya ya kejadian hari ini. Untuk ke depannya, jangan coba-coba mengata-ngata
dari gang rumah Benny yang memang tidak bisa dilalui oleh mobil. Makanya ia memarkir mobilnya di ujung jalan. Siap
ar. Ayahnya selalu mengatakan jangan suka memaksakan diri. Jika kita tahu bahwa musuh kita itu lebih kuat, maka mundurlah dengan elegant
ia hanya membolehkan pipinya untuk dicium. Tapi si gay sialan itu malah mencuri ciuman pertamanya. Katanya saja gay, tapi ciumannya ganas pake banget. Berarti selama ini kabar yang mengatakan bahwa Akbar adalah seorang gay hanyalah isapan jempol belaka. Gay i
a Winardi! Mau apalagi si pelakor satu ini. Tetapi ia tetap mengangkat teleponnya. Ia tidak mau Karin berpikir kalau ia adalah se
ai panggilan telepon dari Karina. Entah mengapa sekarang ia sudah kehilangan rasa sedihnya. Saat ini rasa-rasanya ia malah mensyukuri ke
sebenernya nggak cinta sama lo. Tapi sama gue. Gimana rasanya ngeliat pacar sendiri ena ena sama gue? Nyesek,
o itu berat lho, Rin. Nggak gampang miara penghianat. Lagian ngapain juga lo nelpon gue? Mau nunjukin betapa busuknya lo? Gue kadang heran ngeliat manusia-manusia nggak ngotak kayak lo. Nggak sayang apa lo punya otak tapi kagak pernah dipake? Udah ya, gue tutup dulu teleponnya. Kelamaan ngomong sama lo bikin
ke tempat ini. Raphael tidak suka melihatnya mengikuti bali alias balap liar. Raphael lupa, bahwa melalui arena inilah ia bisa menda
au nongkrong lagi di mari. Gandengan lo mane?" Ricard si biang taruhan menepuk bahu Tria
yang kadang diselingi dengan obrolan seputar mesin motor, bahkan obrolan-obrolan nakal beberapa kelompok joki yang suka berpetualang dengan para cabe-cabean pemuja mereka. Ia bukan manusia sok suci. Ia tidak suka mengh
baru yang potensial hari ini. Di dalam mobil mewah yang terparkir di ujung arena, ada seorang anak pejabat
aja di mari." Sahut Tria seraya membuka jaket bikers penuh stud-nya
ke aja motor gue. Gimana?" Rica
Tria merasa tidak ada salahnya juga ia main sekali-s
in lepas baut aja. Biar kita bisa sama-sama ngecek speknya. Gue juga nggak suka ada
si mesinnya. Kalo lo lo semua setuju sama syarat-syarat gue, ayo kita main." Keputusan Tria mengundan
scal dan Wilmar mengangkat tangan kan
Tri? Mau gua masukin ke IG gue." Pascal nyengir saat merequest permintaan k
ngnya udah nongol." Tria melihat Ricard bertepuk tangan saat
ering ngeliat bokapnya di teve. Gue nggak perlu ngejel
enak ntar lo bedua mainnya. Oh ya Sen, Tria adalah hantunya arena ini. Pokoknya
mata gue nanti. Mau gue anggurin sayang, mau gue liatin ntar lo bilang gue kegatelan." Tri
ue, gue b
tahu sampai di mana batasan cara berpakaiannya. Ia hanya tidak suka dengan kaum laki-laki yang selalu saja bersikap otoriter dan menghakimi orang lain hanya karena ia tidak mampu menahan nafsunya sendiri.
ue tambah napsu aja. Tapi gue harap saat lo jadi menantu menteri nanti, lo bisa berkebaya anggun ya, Canti
i otaknya selalu ketinggalan di selangkangannya. Kalau saja ia tidak mendengar sendiri berondongan kata-kata vulgar dari salah seorang anak mentri negeri ini, ia pasti tidak akan percaya. Bra
n sekarang itu nggak cuma bisa ngangkang doang, tapi juga bisa lebih berprestasi dari kaum lo. Ayolah, sekarang udah tahun 2020, jangan lo pikir perempuan cuma alat untuk ngange
dingan ada mantan mentri yang gahar kayak lo, Cantik." Sena mengedipkan seb
awa-bawa waktu main. Ya udah kita main 6 tiang. Yang mau pegang Tria atau pegang Sena silahkan pasang di sini. Yang cuma n
aat akan main begini, adrenalinnya selalu terpacu deras. Ia sepert
" Ricard sepertinya masih sangat penasa
Tanya Ri
ngir. Dia sudah lupa rasa sakit hatinya. Perasaannya yang sedih tadi sudah hilang semu
engnya pun mereka. Cukup gue pacarin dan gue emek-emek a
Tria menanyakan kabar adik R
Sahut Ricard sendu. Dibalik penampilan Ricard yang gahar dan seram, sesungguhnya ia adalah seorang penyayang yang lembut hati. Kisah kelam masa kecilnya y
gue bisa ba
satu, lo harus menang kali ini. Gue megang lo soalnya. Itu saja u
aban lucu untuk sekedar mencairkan
ling joki. Tria mulai memancing emosi Sena dengan melakukan blayer dengan grip dan gas yang ditekan hingga RPM tertinggi. Ia tidak tahu bagaimana ekspresi wa
s melewati panasnya api neraka, aka
TE
aku balap atau
u tiang lampu yang ada di jalan. Di mana persatu tiang memiliki jara
at spek mesin dengan
an bisa dinaikan sesuai kem
anya menggunkan piston 58 mm sedan
h pilihan at
untuk di pertandingkan yang tidak
'belagu' bergaya sok bos ra
totalan untuk taruhan d
a hitungan atau aba-aba terlebih d
osi lawan dengan grip gas
saat balapan dan tidak ada lawan. Namun, dih