icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tears

Bab 4 Chapter 4

Jumlah Kata:1769    |    Dirilis Pada: 16/11/2021

egara gue ketiduran jadi kalian pada ikutan ken

. Asal ada Neng Lea yang nemenin Akang Reno berjuang menghadap bendera di mar

n menanggapinya dengan tawa berderai saja mendengar omelan kesal Lea. Eman

'kan harusnya kita ngerjainnya rame-rame. Tapi kami mal

yak ikan asin begini pegimane kagak gosong ntar muka cantik gue coba?" Armita tampak meri

uka lo gitu-gitu aje kagak ada perubahan yang signifikan. Ke

ngan Tom dan Jerry. Armita meradang. Ia seketika mengangkat tangan ingin menonjok wajah Gal

riak-teriakan penuh emosi terdengar dari arah lapangan basket. Me

Ibell masih bisa melihat jelas perkelahian Galaksi dan Arj

hal-hal yang terjadi di luar kampus. Maksud lo apa bilang-bilang kalo gue baru keluar dari rumahnya jam 11 malam? Apa itu juga termasuk bagian dari tugas lo sebagai panitia, sampai lo nguntit kehidu

a nya daripada lo yang justru mendambakan cintanya, itu sih D

nak orang. Emangnya lo nggak punya ibu sampe lo tega selalu mainin semua perempuan yang suka sama lo? Nggak merasa kas

, Bro! Tapi walau gitu, gue juga pilih-pilih Bro. Kalo ceweknya murahan kayak Sinta ade

Anjin*! Ta*!" A

ya menghentikan perkelahian. Namun tidak jua berhasil memisahkan dua banteng yang sedang emosi ini.

Hebat! Hebat!" Malik dengan tangan kanan masih menghormat bendera, masih sempat

Ia menyipitkan kedua matanya yang silau ol

i tadi gue disini berdelapan sama lo lo semua." Ibell memandangi Mali

liran ngomongin soal perasaan dan kepekaan, sensor lo langsung mati automatically. Parahhh euy!" Malik mene

rihal peka ; mudah bergerak seperti neraca, timbangan dan sebagainya. Sedangkan kepekaan dalam ilmu nomina, berarti kesanggupan bereaksi

apa juga. Lama-lama Gue ngeri setiap berinteraksi sama lo. Jangan-jangan otak lo itu be

EDIA a

di makin keliyengan aja. Ampunnn!Ampunnnn!" Malik membuat

setiap ingin berbicara dengan Ibell. Sementara yang bersangkutan tenang-tenan

*

umputan setelah masa hukuman mereka habis. Sementara Amita, Lea dan Annisa sampai tidak sanggup ber

ampe merah padam begini. Gosong ntar muka lo kalo nggak cepet-cepet dipakein cream tabir surya. Pake

m ke sekolah. Nah terus pulang sekolah biasa gue naik sepeda lagi ngiderin kue-kue di komplek-komplek perumahan sekitar kontrakan gue. Sorenya gue juga masih nitipin

yari duitnya all out." Kali

u nggak gue sama si Mbok mau makan apa

ah mendengarnya. Ini lah hal yang paling ia hindari apabila berinteraksi dengan dengan orang-orang baru. Biasanya mereka pasti

udah ngg

di lo

a sebentar ya?" Galaksi memberikan senyuman manis sehingga menghadirkan dekik kecil di kedu

senior menatap tidak senang pada Ibell secara terang-terangan. Sementara yang ditatap malah bal

enyeluruh kesekujur tubuhnya. Seolah-olah meneliti apakah ada ba

belum waktunya. Perempuan itu biasanya butuh dibaperin dulu, bar

k. Kami semua cuma disuruh

Oke?" Galaksi mengedipkan sebelah matanya dan mengelus pelan puncak kepalanya. Duh dada Ibell rasanya berdesir-desir dan detak jantungnya sepertinya ja

nat. Galaksi hanya tertawa sumbang. Ia memandang Ibell yang tampak sama sekali tidak memperdulikan ke empat rekannya yang berwajah adonis itu. Putri ompongnya memang istimewa. Ia tidak pernah memperhatikan ap

ksi dengan sopan. Masa istrirahat telah habis dan ia harus buru-buru kembali kebarisan. Baru saja Ibell melangkah keluar dari pintu Himpu

or gede sebagai hadiah bukti keberhasilan lo ngedapetin Issabelle. Ck... ck... ck... Mata lo emang awas beut ya kalo ngeliat barang bagus? Tapi inget Bray, k

n. Bosen! Lo pake deh tuh cewek bekasan gue sampe puas. Asal inget, doi lo bikin baper dulu. Nta

elamin kambuhan l

esum Galaksi. Dia bahkan sempat ber

jadikan barang taruhan dan berencana dilepehin dalam kurun waktu seminggu oleh Galaksi. Ternyata memang di dunia ini tidak ada orang yang memang benar-benar tulus menyayanginya! Momm

ketinggalan." Suara canda diselingi oleh kalimat-kal

ar sebagian atau mungkin semua kata-kata yang berhamburan keluar dari mulut besarnya. Apalagi saat secara tidak sengaja pandangan Galaksi bersiribok dengan Ibell. Tatap matanya sudah tampak berbeda padanya. I

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka