icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Miss Lazy

Bab 3 Selalu Ada

Jumlah Kata:1200    |    Dirilis Pada: 03/11/2021

gahan jalan, tak ada angin tak ada hujan Jenie tiba-tiba ngambek, alias mogo

dik Luna. Kakinya menendang ban motor Op

cerca Opet te

yang berantakan tak berniat ia rapikan. "Sial, sial, si

n aja gue." Op

a. "Emang salah!" bentaknya, kemudi

y!" seru Opet. Luna memutar tubuhnya ogah-og

k aja!" pungkasnya semba

i makhluk spesies macam Luna. "Gak perlu, nan

nya. Selanjutnya ia mendudukkam pantatnya ditrotoar tanpa ambil peduli.

Luna jauh lebih merep

anya bergantian. Mengulum bibir menduga spekul

el beneran. Yuk pulang, bentar lagi udah mau magr

au jalan l

git Jakarta tampak indah sore itu, begitu pula lampu-lampu jalan yang mulai menyala disepanjang jalan. Tapi be

pe

gadis itu. Pandangannya asik mengedar pada

edua telapak tangan yang bertumpu pada lututnya. "Tau kenapa

menatapnya sekilas, membiar

tau letak kebahagiaan anak-anaknya itu bukan sekedar bisa dibeliin apapun. Tapi dengan adanya mereka disa

n dengan kondisi keluarga yang tak lagi utuh. Luna kesepian. Dan kesibukan orang-or

engan apa yang ia lakukan, padahal sebaliknya dia capek lakuin

beberapa saat selain dari bising suara k

ituntut kerja keras buat memenuhi hidupn

matanya, mencerna setiap uca

itu." Dagunya menunjuk seorang pria tua yang berdiri dekat tiang lampu jalan, disampingnya t

g dan dapetin beberapa peser uang buat kebu

yak buat kerja," Luna menimp

eras Lun. Sama kayak ayah lo, dia mau yang terbaik buat lo walaupun caranya

atapan matanya sepenuhnya mengarah pada

. Apalagi kalo gue numpang hidup sama lo, otoma

ata disekitarnya. Laki-laki itu menatap Luna geli se

. Namun sedetik ucapan selanjutnya yang ia

lo selalu mengesampingkan kesibukan lo biar bikin hid

ftt

nya. "Buset, polusi apa nih

kkan tubuhnya. "Ini pertanda

menampol keras pantat Opet hingga

ngendara motor yang berlalu tiba-tiba saja

ttt

. "Kampret! Semp

a tak jauh dari tempat Luan beridiri. Menurunkan kac

ya dengan nada mengejek. M

a, berdecih kesal m

urusanny

ng memasang wajah datar, beralih pada

terus sampe rumah. Gue c

tangannya te

kemudian, gadis itu meraih kaleng bekas dip

encekal lengan Luna sebelum benda itu benar-bena

a kerjaan amat

💤

belikan Opet ke atas kasur asal, disusul

k ke atas tanpa sebab. Mengingat hari minggu yang dilewatinya kali in

i

ifikasi p

g Ka

ain lampu-

lang aga

ah pulan

gat ucapan Alvian tadi bukankah akan pul

g Ka

ek b

ih melangkahkan kakinya ke balkon kamar dan bukannya

ikit terbuka. Tak sengaja Luna mengintip Opet yang hendak membuka bajunya. Sontak Luna menutup m

t melangkahkan kakinya ke

gaja!" e

gak tau apa. Otak lo mesum kan?"

pa buktinya?" L

uk pantat gue. Terus barusa

sanya Opet menuduhn

Lo bahkan pernah cuma pake bokse

ngkuknya yang tidak gatal. "I-itu

gede j

at Opet melotot. "Heh Marko

ah apa? Nah kan, sekarang

ikan keduanya tanpa Luna ataupun Opet sadari. Ia

AMBU

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka