icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Godaan Mantan Istri

Bab 7 Keberadaan Istrinya

Jumlah Kata:1756    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

dalah istri Kevin.

arah mobil Anne, dia terlihat rag

ke rumah itu, sedangkan Anne tidak memiliki undangannya. Nama Anne juga tidak te

Royce klasik dengan rancangan khusus m

a mobil di pinggir jalan memi

nomor yang unik, QY520. Semua orang bisa tahu siapa

, dirinya merasa sesak seolah-olah ada se

depan rumah. Beberapa penjaga berjalan keluar untuk

utih rancangan Dege & Skinner yang dibuat di Savile Row, Inggris. Terdapat dua kancing rubi merah di len

erry. Biarkan dia masuk." Kevin m

menjawab dengan hormat d

las di tatapan matanya. Sam hendak mengkritik Kev

belakang agar bisa bernapas dengan lebih lega. Kata-kata kasar d

sakit, raut waj

alukan seperti ini, tetapi hatinya te

ga adalah satu-satunya rumah di daerah ini. Seluruh

tama di depannya yang terlihat terang bende

lah-olah mereka sedang menghadiri perjamuan besar. Para pria membalut dirinya dengan setelan jas, sedangkan para wanita menge

pa dari hadiah itu begitu besar sehingga m

ari untuk makan malam? Mengapa merek

eluar dari aula utama, dia baru

santai di kursi kayu yang ada di aula utama. Para tamu maju satu per satu sa

elalu, Tuan Carl. Ini hadiah dar

tidak pernah memberitahunya mengenai hal ini. 'Apa semua orang yang hadir di sini datang untuk mer

enantu dari Keluarga Pratama, tetapi dia tidak tahu

ya di tempat yang sepi, Anne mengeluarkan ponselnya dan m

nya ke sini." Sebuah suara terd

awah cahaya lampu. Wajah tampannya yang te

cap Anne den

osoknya yang tinggi melingkupi Anne

g, "Aku punya dua hadiah. Ambil s

Pratama memiliki status tertentu di kota

Sam. Di ujung telepon, Emily bertanya dengan

untuk mengambil keputusan. Kemu

Sam sedikit terangkat. Namun, ketika Anne memperhatikan

embutuhkan apa-apa, Anne kemudian menutup te

depan Tuan Carl. Keduanya terlihat sangat mesra, p

ya, kemudian menyerahkan hadiah yang dia bawa kepadanya, "Kakek, ini

a semua hadiah yang kamu berikan." Tuan Carl tertawa, kemudian dia

serasi dengan batu rubi di ujung kemeja p

embuat orang lain yang melihat mereka merasa iri. Namun, bagi Anne, melihat

tanya berubah, menunjukkan raut ketidaksenangan, "Kenapa dia ada di sini? Aku t

n itu, semua orang lan

arga Pratama tahu bahwa anggota ke

tetapi Anne teta

Keluarga Pratama hingga membuatnya kini suda

ana mengucilkann

nte

badan. Jadi Anne datang

rsamaan, tapi suara Kevin terdenga

menghina. Bahkan raut ketidaksenangan juga tergambar di wajah Tuan Carl dengan jel

a kemarilah," ucapnya. Selma yang berada di sa

inaan itu, Sam meraih lengan An

berkata dengan hormat, "Kakek, Anne

kepada pelayan untuk membawakan hadiah te

iah yang dibawa oleh Anne. "Taruh saja bersama de

dengan status tinggi dan juga tuan rumah hari ini. Sam tidak bisa membantahn

ertanya dengan polos, "Sam, apa kamu membawa dua

y langsung mengalihkan pandangannya ke

idak usah datang. Tidak ada yang mema

erdiri dari kursi, kemudian b

ia pergi mengejar Tuan Carl. "Ayah, Ayah, jangan marah.

yang masih berada di aula memandang Anne dengan tatapan kejam, seo

gan kepalanya yang tertunduk.

mata mereka, Anne tidak pernah me

menyadari Sam tengah menatapnya dengan tatapan tajam, senyuman puas di bibirnya segera menghilang. "Apa aku tidak seh

a. "Kamu tidak melakukan kesalahan apapun. Ini semua adalah salahnya. Di

berdenyut dengan menyakitkan, namun dia menahannya dengan sekuat tenaga. Tidak peduli

aku harus mengajarimu bagaimana cara

an amarah di hatinya kemudian b

h seorang adik untuk menjagaku," ucap Cherry. Dia

kan Cherry dan berkata,

asa sakit seperti tertusuk oleh pisau. Anne mengangkat kepalanya dan memandang

ucap Cherry pada Kevin d

nnya, Anne menundukkan kepalanya lagi, berpur

ekad untuk membiarkan Kevin meli

ni para tamu, Sam juga dipanggil oleh Ibun

a tamu, sedangkan para tamu lainnya memandang A

a orang sudah pasti akan menuangkan

pa-apa bagi Anne. Anne tidak peduli dengan itu. Dia

teriak dari depan ketika p

at melihat setengah gaun yang dikenakan Cherry sudah basah. Sedangkan gela

saja menyebabk

ongkar rahasiamu di depan Kakek. Tapi, kenapa kamu melakukan itu? Kamu benar-

dapat mengetahui bagaimana dan kapan air di gelasnya tumpah dan mengenai gaun yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kekasihnya2 Bab 2 Jalan Sang Ratu (Bagian Satu)3 Bab 3 Jalan Sang Ratu (Bagian Dua)4 Bab 4 Berada di Luar Sepanjang Malam5 Bab 5 Merawat Wanita Selingkuhan6 Bab 6 Wanita Biasa7 Bab 7 Keberadaan Istrinya8 Bab 8 Hamil9 Bab 9 Kegigihannya10 Bab 10 Aku Merindukanmu, Ibu11 Bab 11 Abaikan Saja Dia12 Bab 12 Tuduhan Tidak Langsung13 Bab 13 Mimpi14 Bab 14 Aku Akan Mati Jika Aku Tidak Mencintaimu15 Bab 15 Tanpa Ditemani Suaminya16 Bab 16 Berdebat Untuknya17 Bab 17 Biarkan Dia Menunggu18 Bab 18 Perdebatan Tentang "Putra" Mereka19 Bab 19 Keluar Dengan Para Pria20 Bab 20 Masalah Percintaan21 Bab 21 Yang Sedang Dalam Kemarahan22 Bab 22 Kesalahpahaman Mendalam23 Bab 23 Pindahan24 Bab 24 Menjauh Darinya25 Bab 25 Dia Peduli26 Bab 26 Demam27 Bab 27 Berhenti Memikirkan Orang Lain28 Bab 28 Kelembutan yang Langka29 Bab 29 Patah hati30 Bab 30 Membawanya Keluar31 Bab 31 Dibenci32 Bab 32 Memainkan Godaan33 Bab 33 Mulai Bebas34 Bab 34 Pesta35 Bab 35 Motif Tersembunyi36 Bab 36 Membuat Masalah37 Bab 37 Mereka Bersama38 Bab 38 Mulai Berkencan39 Bab 39 Sebuah Insiden yang Tak Terduga40 Bab 40 Bentrokan Kehendak41 Bab 41 Jatuh Dalam Keadaan Koma42 Bab 42 Wanita Tak Berperasaan43 Bab 43 Dia Tidak Percaya Padanya44 Bab 44 Mendapatkan Balas Dendam45 Bab 45 Ini Bukan Tentang Uang46 Bab 46 Dia Terlalu Keras Kepala47 Bab 47 Menjemputnya48 Bab 48 Bertemu Orang Tuanya49 Bab 49 Ditinggal Sendiri50 Bab 50 Percikan51 Bab 51 Diculik52 Bab 52 Apa Dirinya Bernilai Empat Triliun 53 Bab 53 Membencinya54 Bab 54 Kelembutannya yang Sesekali Terjadi55 Bab 55 Watak Asli56 Bab 56 Persaingan yang Gigih57 Bab 57 Aku Ingin Dia Mati!58 Bab 58 Pamer59 Bab 59 Dijebak60 Bab 60 Kemunafikan61 Bab 61 Sarkasme62 Bab 62 Pergi Ke Perusahaan Bersama-Sama63 Bab 63 Dia Berubah64 Bab 64 Ironis65 Bab 65 Aku Mengabaikanmu66 Bab 66 Menemaninya Untuk Pemeriksaan Kehamilan67 Bab 67 Kamu Tidak Memiliki Hak Untuk Mengatakan Tidak68 Bab 68 Kemalangannya Dengan Keluarga Pratama69 Bab 69 Terisolasi dan Tak Berdaya70 Bab 70 Kevin yang Tidak Sabaran71 Bab 71 Api dan Es72 Bab 72 Ciumannya73 Bab 73 Anne, Cium Aku!74 Bab 74 Merayu Kevin75 Bab 75 Penolakan Kevin76 Bab 76 Kegelisahan Cherry77 Bab 77 Kevin Cemburu78 Bab 78 Perasaan Tertekan79 Bab 79 Melepaskan Nafsunya yang Buas80 Bab 80 Rencana Jahat81 Bab 81 Diselamatkan oleh Kevin82 Bab 82 Gejala Persalinan Prematur83 Bab 83 Melepaskan Kebenciannya84 Bab 84 Kevin yang Tidak Biasa85 Bab 85 Lupa Untuk Menolak86 Bab 86 Sedikit Aneh87 Bab 87 Marah88 Bab 88 Kurangnya Minat89 Bab 89 Aku Berjanji90 Bab 90 Persetan!91 Bab 91 Tidak Layak Menangisi Dirinya92 Bab 92 Memucat93 Bab 93 Membeli Sepatu Untuknya94 Bab 94 Bertarung95 Bab 95 Sungguh Pria yang Sombong!96 Bab 96 Melihatnya Menangis97 Bab 97 Kompromi98 Bab 98 Dia Tampaknya Peduli Tentangnya99 Bab 99 Kamu Mencintaiku Atau Tidak 100 Bab 100 Cium Aku