Godaan Mantan Istri
terbahak-bahak dengan senyum selalu tersungging di wajah mereka. Ruangan itu dipenuhi dengan s
engah panggung seperti seorang peri. Dia meraih mikrofon dan berkata, "Aku
tepuk tangan dan
mata tertuju padanya. Iringan musik mulai di
sedang duduk di sofa terbesar, perlahan menyipitkan matany
hu apakah dia merayakannya bersama seseorang.' Kevin tersenyum sambil mengambil segelas wine di hadapannya
dengan wanita jalang," jawab
Hendrawan. Eric hanya mengangkat bahunya. Di
takkan gelasnya dan langsung men
n meraih pinggang Cherry dan mencium bibirny
a memperlihatkan rasa cemburu mereka. Adegan ciuman itu m
ti di surga, sementara tempat lainn
itu selama 30 menit, Anne
uangan itu. Mereka semua bersulang untuk dirinya. Anne ing
an akhirnya mencapai apa
elum pulang. Meskipun lampu di halaman bersinar tera
elihat Kevin memposting foto di WhatsApp story miliknya. Itu foto Kevin yang sedang mencium leher Cherry dengan penuh gair
sanya seperti sebilah pisau menembus jantungnya,
bagaimana denganku?' pikir Anne dengan rasa sakit yang terus meny
selnya dan melihat notifikasi pesan dari WhatsApp. Dia membuka W
n melihat bahwa pe
api Anne menerima perm
n," begitu kata-kat
mbacanya. Dia kemudian m
mu, tapi sayangnya aku tidak sempa
mengingat hari ulang tahunku. Kamu tidak perlu memberiku hadiah." Anne men
i ponselnya dan menunggu balasan Ryan. Hari ini, Kevin
hun Cherry. Seharusnya dia mer
reka adalah pasangan suami istri, mereka
a mereka harus melakukan
ak pulang, Anne te
yang bisa mereka lakukan. Kecuali Anne memutuskan untuk mengajukan c
hal sekali pun, dia tidak akan pernah bisa
kepahitan di lubuk hatinya. Yang bisa dimiliki Anne hanyalah t
gan ketat. Itulah mengapa dia mengganti h
mirip dengan aslinya di hadapannya. Ryan tahu bahwa Anne menyukai makan
a mulutnya mulai berliur. Namun, meski terlihat
tu, dan dia akan memb
di Awan dan Surga malam it
lagi dengan Kevin, dia juga tid
eka menandatangani kontrak dengan Grup KIA. Per
aneh dengan sekelilingnya. Anne merasa seolah-olah ada awan gela
a gemetar ketakutan. "Anda sudah..." Emily berusaha untuk menyelesaikan p
sebelumnya menjadi semakin buruk. "Ya, aku sudah di sini. Apa a
.. Prat
evin dengan marah melalui telepon sebelu
hubungi ponsel Em
ka dia berdiri di ambang pintu ruangan Kevin. 'Seharusnya aku sudah terbiasa dengan cara Kevin
uk pintu ya
an suara dingin ketika d
belum mencapai bagian tengah ruangan, Anne merasak
mpingnya. "Bagaimana rasanya disiram air di
es dari ujung rambutnya. Ruangan kantor Kevin terasa s
i di sana,
u, tapi hanya hatinya ya
n di matanya terlihat jelas. Dia menatap Kevin dan bertanya, "Tuan Pra
nkan suhu di ruangan kantor itu. Ketegangan di antara mereka be
n memberi Anne baju ganti, tapi diaang paling canggih di dunia. Hanya dengan memencet remote, orang-orang di luar tidak akan bisa melihat ap
aryawan di luar bisa melihat semuanya. Mereka melihat Anne y
senior perusahaan lain yang memilih lantai yang lebih tinggi untuk memamerka
ya dengan ruangan Anne, k
itu, setiap kali Anne dipermalukan ol
ngatakan bahwa Anne diadopsi oleh keluarga Darmais, dan Anne adalah seorang wanita yang licik. Dengan segala cara, Anne berus
kukan dengan buruk lagi oleh Pr
, aku akan mengambil uangnya dan pe
ingin lebih
terus-menerus ditindas dan dipermalukan oleh Kevin,
Kamu berpikir berlebihan. Aku hanya ingin kamu tahu bagaimana rasanya," kata Kevin dengan tatapan menghina. "Kalau sekali la
ang tak berdasar. "Kapan aku pernah membiarkan keka
ah kuyup karena hujan?' pikir Anne ketika amarahnya semakin merad
u tidak melakukannya. Tapi bawahanmu yang melakukannya!" kata Kevin dengan nada sedingin es. "Bawahanmu tahu bahwa aku sudah menunjuk sopir secara khusus untuk Cherry. Tapi kenapa dia memaksa sopir untuk men
amarah. "Bagaimana aku bisa memberinya sopir khusus jika dia sudah
g-orang di sekitarnya pun menjad
r pribadi Cherry. Tetapi, sopir itu tidak memberi tahunya bahwa Cherry sedang men
ng mengalihkan kesalahannya padaku!' k
mana mungkin dia bisa mengatakan bahwa kamu memanfaatkan urusan lain untuk menekan sopir itu?" kata Kevin dengan nada bicara yang semakin tinggi. "Demi Tuhan, aku memerintah
ak ingin Kevin menyalahkanku, seharusnya dia tidak mengatakan apa pun sejak awal. Cherry hanya berpura-pura baik dan patut dikasihani
tidak mengucapkan
uk menjelaskan, Kevin tidak
ik dia d
ekarang juga," perint
i bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Begi
, setiap kali dia melawan, Kevin justru ak
ka aku meminta maaf." Namun, sekeras apa pun usaha Anne untuk meyakinkan diri bahwa dia tidak peduli, kesedihan di m
lipat penghinaan yang telah kamu berikan padaku.' D
sebuah vila di dekat pegunungan dan sungai. Dia b
, dia memang tampak s