Jiwa Pengganti
i dilanda kebingungan, pasalnya sikap Amelia hari ini cukup aneh dari biasanya, ya, meski Amelia memang sudah aneh dari lahir, selalu be
sudah mati dan berada di surga. Lalu bertemu malaikat impian yang akan melayaniku tiap harinya. Kenapa juga ada sangkut paut dengan Tuan Duke yang anda maksud itu? Apa dia malaika
nya seperti Amelia, dia juga merasa topik pembicaraan semakin aneh saja. A
emang Tabib yang diperlukan Amelia sekarang. Dengan sikap Amelia yang semakin aneh saja, Erin khawatir kalau m
aneh Amelia semakin parah. Bersamaan dengan keperg
ena masalah cinta, tapi bukan berarti saya sudah tidak waras lagi." Amelia mendengus keras, membalas ucapan Erin yang m
Huh, kamu sa
in yakin kalau Amelia sudah menjadi gila, sebab cara bahasa
emedulikan ucapannya, Amelia seg
! Tu
ia tiba-tiba saja tersungkur ke lantai akibat kakinya tersangkut di
r
di lantai sembari memegangi hidung malangnya yang pertama kali
arah, tapi inilah kelemahannya, dia sangat fobia terhadap darah, mau itu darah hewan atau darah manusia. Dan setiap
berdengung sakit. Sangat sakit dari rasa sakit biasanya. Amelia meme
ah karena kepalanya yang memang terasa sakit atau rasa sesak yang dia d
*
dia,
i sampingnya. Pandangannya pada bocah laki-laki berusia sekitar 7 tahun tidak terlepas. Entah kenapa dia merasa tertarik
anak dari Tuan Duke Aroy Wesle
menurutnya. "Kenapa aku tidak pernah melihatnya,
ya. Kasihan, dia masih sangat kecil, tapi sudah harus menghadapi situasi menyedihkan seperti ini, apalagi Tuan Muda Er
itu. Dia kembali terdiam sambil terus menatap punggung bocah bernama Erick Wesley itu, cukup Lamat
e
..
i-laki itu tiba-tiba berbalik, menatapnya untuk sesaat dengan raut
ti dengan pipi yang mulai bersemu. Dia sangat terkesima melihat Erick tak sedikit pun mengeluarkan air mata di hadapan makam ibunya. Ji
pandangannya, barulah dia kembali ters
on
ang sebab tidak ingin terlihat banyak orang, jika tidak, semua orang pasti akan melirik ke arahnya, dan sudah pasti or
," jawab Y
Ketika aku besar nanti, aku ingin Erick menjadi suamiku," ucapnya ente
annya berbalik lalu memberinya tatapan tajam, seakan berkata, diamlah, pemakaman sedang berlang
h berkata seperti itu, jika yang lain mendengar ucapan Anda tadi, bisa terjadi k
sa begitu lugasnya, tanpa berpikir apakah ucapannya itu cukup wajar atau tidak? Usianya masih 4 tahun, loh
rlalu mengejutkan, tapi apalah daya dia sudah bertekad dan berjanji pada dirinya
Yona. Jika Ayahnya tidak sayang padanya, maka