Jiwa Pengganti
an di galaksi atau planet lain, melainkan benar-benar dunia lain. Di mana dunia itu juga dihuni oleh se
dunia itu. Hidup bahagia tanpa khawatir kekurangan kasih sayang dari siapa pun. Terkadang
dikabulka
ul. Amelia yang telah mati, kini hidup kembali selayaknya manusia biasa. Yan
han besar. Namun, kenapa harus menggantikan wa
ali dengan jati diri baru, status baru serta peradaban
i kesayangan dari Raja Roland dan Ratu Merica. Memiliki dua saudara laki-laki bernama Pangeran Felix dan Pangeran Chris. Putri Castarica terkenal bukan hanya karena memiliki kecantikan yang tiada dua, tapi juga karena perangai buruknya seba
p lagi menggantikan wanita iblis ini. Sungguh kenapa b
*
ma kali ia lihat adalah langit-langit ruangan yang terasa amat asing baginya. Cukup lama gadis itu menatap langit-langit ruangan ters
apa ini? Tidak, tidak,
Namun, yang dapat ia ingat hanya lah saat terakhir dia terkulai lemah di pinggir jalan akibat tertabrak mobil. Setelah itu semuanya gelap. Seharusny
l
tu menampar pipinya, meringis sebentar k
eadaannya sendiri. Dia sangat yakin, seharusnya setelah dirinya tertabrak, melayang di udara, kemudian jatuh t
n bisa bernapas lega tanpa merasakan sakit s
geleng. 'Tidak mungkin, jika aku sungguh menjadi hantu, tidak seharusnya tamparan
a maksu
dirinya, seorang wanita asing masuk tanpa permisi sambil mem
"Wah, lihatlah anugerah ini, Anda sudah bangun rupanya, Nona." Karena kedat
a gadis itu yang tida
ap Amelia kebingungan, dan detik berikut langkah kaki
Erin, kepala pelayan di kediaman ini. T
gat-ingat apakah dia pernah mengenal dengan wanita itu. 'Tunggu dulu, memangnya aku per
k mengenalmu." Amelia segera menentang karena
lu meletakkan barang bawaannya di meja. Setelah itu Eri
n ke dua tangan yang menyilang di dadanya. Terbayang sudah di kepalanya kalau dia akan dibedah, lalu organ tubuhnya diambil. Begitu yang Amelia lihat di berita-berita
g merupakan Putri terhormat kerajaan Isaac. Yang ada saya dan seluruh keluarga saya akan dihukum penggal jika saya melakukan tindakan tercela nan jahat itu." Lanjut Erin, menentang tuduhan Amelia. Mana mungkin Eri
mengatakan saya Putri, Putri, Putri ... aahh, Putri apa pun itu. Karena kenyataannya saya bukan lah Putri yang Anda maksud, saya ini hanya lah gadis malang yang baru patah ha