Patah
Berkali-kali dia memukul ranjang empuk tak bersalah denga tangan terkepal. Jengah sendirian menahan emosi, dia menyambar ponsel. Mencari satu na
g?" tanyanya s
ya." Temannya balas bert
a, Nyong. Pangk
h Fi
Dia langsung melesat dengan
e tempat semacam ini. Baru mendekati lokasi saja adrenalinnya terasa melonjak. Dan ketika dia masuk disambut entakan musik, dia m
juh tangan melambai bersemangat memanggil Nayara. Membuat Nayara memperc
untuknya. Nayara langsung mem
tuh setrika?" Seorang d
bkin ulah." Nayar
a, kenapa harus
biasa. Gue ka
mana cer
i mengusir angin, "Gue sun
g menempelkan gelas cocktail di depan bibir Nayara membuat Nayara memundurkan kepala, menjauhi gelas
ke arah pelayan yang la
semua temannya ter
m soju sih. Coba ini dong." Lagi-lagi
nggak sangg
dikit-dikit lah. Kalau s
menggoda lidahnya. Dan kandungan alkohol di dalamnya tetap membuatnya sadar me
ya sambil terus me
sojunya. "Duluan gih,
ke
melihat gerakan liar teman dan semua isi ruang
," ajak le
lan menggoda dan tatapan mengund
enandaskan isi gelas dengan satu teg
dua mereka menikmati musik dengan caranya. Bergerak liar terbahak dan bergembira. Alhokol da
saha menggapai bagian yang lain yang lebih pribadi. Gerakan tubuhnya pun mendekat dan mengundang. Awalnya Nayara memaklumi, ini memang tempat manusia-manusia liar
L
p hanya mengedikkan bahu lalu pergi. Mungkin mencari mangsa baru. Hal seperti itu biasa saja. Mereka hanya saling menebar jala. Jika ada yang terjerat, selanjutnya terserah mereka. Jika ada yang tidak setuju, semua bisa saja terjadi termasuk penolakan ala Nayara
teman-temannya langs
apa,
erlalu aktif. Dikasih s
emukan pasangannya. Meski beberapa dari mereka baru salin
n High Five." Ucapan dari salah satu temannya it
mpat kayak gini. Lu cari di masjid san
cuma mau senang-senang. Eh, t
h-jauh dari selangkangan buat ganti oli. Itu senang-senang ala cowok d
ayara b
ain te
n High Five." Seorang m
kepo pengin tau cowok kayak apa yang b
ra makin jengkel.
. Kalau sudah, lu bakal ketagihan dan
dildo pun jadi,"
ayara dengan prinsipnya ini. Mereka menganggap Nayara terlalu kol
a. Nayara tidak menceritakan semuanya. Yang mereka tahu hanya lapisan luar saja. Di dalam diri Nayara, apa pun itu, tidak ada satu pun dar
ata tidak menemukan ketenangan di temp
u ya." Dia lan
. Lu tuh ke club,
gantuk
nanti gue y
i berterima ka
*
tel, dia kemb
wh
li keputusan spontan
mana
papa Jaya-Satria Jayantaka, abangnya-yang dia pakai. Bukankah selama ini dia
menjadi sepe
kan dirinya bisa hidup
a
pun dia enggan. Dia selalu menyebut Harsa
embuat dia bisa tetap sadar memikirkan masa depannya di
ri papa Jaya. Alangkah lucunya jika dia tetap menikmati harta p
akan ada lag
idak tahu. Tapi dia yakin, harga kamar ini bisa ditukar ransum makan berhari-hari. Bahkan mungkin lebih lama jika dia bisa super berhema
Melihat lagi mamanya menangis seperti keledai bodoh yang jatuh berkali-kali di lubang yang sama. Merasai lagi atmosfer rumah yang penuh kehampaan dan terisi
ang sep
hidup yang
ai k
a
an kembali ke rumah dengan semua kemewahan yang ditawarkan papa Jaya. Dia lebih
ir dan merasai, Nayara jatuh
*