icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cegil Si Boss Mafia

Bab 4 Deal Konyol

Jumlah Kata:1077    |    Dirilis Pada: 03/02/2025

i bekerja ketika menyadari posisinya

erah, dan sorot matanya menunjukkan bahwa

elihat pemandangan di depannya. Dia benar-benar tak percaya dengan apa yang

hem, mencoba meng

arik wajahnya mundur, melepaskan kecupannya. Nam

cara dengan nada datar. Wajahnya

nnya, langsung melompat berdiri. "Ya

lalu memandang Alya dengan tatapan dingin

an kening, bingung dengan perta

a terlalu malu untuk membicarakan kecupan bibir yang tak sengaja terjadi. Rey me

ri supaya tidak terlalu malu. "Maaf. Tapi kan..." Be

da dingin, tatapannya terlihat begitu kesal. Namun, sebelum Rey

u!" se

. Kesabarannya sudah menipis, tak

tanya berkilat dengan id

jelas-jelas tidak mengerti

u lo ngerasa gue nggak cocok buat ada di hidup lo, gue janji nggak

lah dia sedang berbicara da

dia benar-benar serius. "Deal kan? Lo

seperti dirinya. "Udahlah, Dik. Gue mau balik. Lo urus temen aneh

ak tahu harus bertindak

tikan. Rey hanya membalasnya dengan melambaikan tangan,

sambil menahan tawa. Dia jelas tahu bahwa Alya sedang bermain-main de

satunya cewek paling nekat yang pernah

or' tuh, si anak bos mafia, biar jadi milik gue, selama

*

se-genk nya. Kali ini dia banyak terdiam, memikirk

duduk menyendiri. "Jadi gimana? Udah siap di-'teror' sama cegil sebulan ke dep

napas panjang. "Gue nggak ngerti, Dik. K

Lagian, cuma dia satu-satunya cewek gila yang berani terang-terangan ngajak ngomong lo. Bahkan blak-blakan bilan

tika memerah. Ucapan Dika t

in geli. Baru kali ini dia melihat Rey tak berkutik. "Udah, coba aja ja

gak mudah buat gue. Bahkan sebelum kita deket, g

y. "Tapi bukan berarti gak bisa kan?

aman, tapi ke depa

o, maupun orang-orang terdekat lo. Lo takut apa lagi sih?" Dika berusaha meyakinkan.

mereka semua. Bahkan orang-orang gue pun punya orang-orang yang perlu mereka lindungi juga kan? Gue juga bertanggung

menganggap Rey menakutkan, dingin, tak punya empati, cuek, atau apapun cap buruk yang sudah disematkan padanya. Padahal, pria i

ndiri. Lo harus mikirin kehidupan lo juga," ujar Dika sembari mene

saran. Dia menghela nafas kembali untuk kesekian kalinya. Re

sesuai dengan ketakutan lo," ucap Dika, membua

*

apalagi ketika mengingat ketika bibirnya dan bibir Rey tak sengaja sal

semesta mendukung kitaaa!" Alya berteriak di balik bantal yang sengaja membekap mulut

Ini adalah hal baru baginya, dan merasa tak ada salahnya untuk sedikit bersenang-senang. Menginga

koknya sebulan ini lo bakal klepek-klepek sama gue! Kalo perlu

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka