Pelarian Cinta Yang Terlarang
erat. Ruangan itu terasa sempit, meskipun sebenarnya cukup luas. Setiap sudutnya dipenuhi dengan bayangan masa lalu-bayangan yang tak bisa ia buang, tak bisa ia lupakan
idak. Perasaan itu, perasaan terperangkap, terus menghantui. Ketika ibunya bunuh diri, dunia Elara berubah dalam sekejap. Dan sekara
ng melihatnya bukan sebagai seorang anak, tetapi sebagai seseorang yang bisa dikendalikan. Sering kali, Elara merasa seperti boneka yang terikat tali, be
perhatian yang diberikannya. Sesuatu yang membuat Elara merasa tidak nyaman, yang bahkan tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Bagaima
nya berdebar kencang. Dalam sekejap, Thorne sudah berada di sana, berdiri di ambang p
uaranya terdengar lebih d
n sikapnya. "Makan malam hampir siap," katanya tanpa men
lara dengan nada tajam. "Aku t
enangan yang begitu mengganggu. Ia melangkah lebih dekat, begitu dekat hingga Elara bisa merasakan hembusa
dalam, lebih menekan. "Aku hanya ingin yang terbaik untukmu
tuknya dalam hidup yang penuh dengan kontrol ini? Apa yang terbaik untuknya dalam hidup yang dipenuhi deng
iap kata yang keluar dari mulutnya penuh kekuatan. "Kamu tidak tahu apa
unyikan apapun selain ketegangan yang semakin mencengke
t satu hal. Kamu tidak pernah bisa melarikan
yang penuh ancaman, bukan lagi hanya tentang kontrol-itu
rasaan yang sulit ia artikan. Semua yang terjadi-setiap tindakan, setiap kata-semakin membuatnya ragu. Dia
orne akan selalu ada, mengintai, menunggu kesempatan untuk men
ermulaan. Dan dia tid