Terjebak Dalam Janji Miliarder
edup, terperangkap dalam bayang-bayang penderitaan. Ia bisa merasakan panasnya air mata yang perlahan mengalir di pipinya, nam
nya, berusaha keras meyakinkan dirinya se
emua orang sudah melupakan mereka, menjadikan ibunya sebagai contoh kegilaan yang menjijikkan. Mereka tidak tahu betapa dalamnya
ya yang dulu ceria kini tampak pucat dan lelah. Ia sudah berusaha segala cara untuk mendapatkan uang, dari pekerjaan kasar hingga menjual barang-
g dari ponsel tua miliknya, yang seakan berteriak di tengah kesunyia
a memberimu apa yang kamu cari. Temui aku di
ata itu yang menarik hatinya. Nadira tahu bahwa pesan ini bisa saja jebakan, t
pan yang lebih besar mengalahkan ketakutan itu. Harapan akan masa depan ibunya yang lebih bai
ari rumah kumuh mereka, menatap langit malam yang gelap dengan tatapan penuh tanda tanya. D
ng menyilaukan. Nadira berdiri di depan pintu masuk, terhenti sejenak. Bau alkohol dan asap rok
gelap mengintai di sudut ruangan. Nadira mencari-cari, hingga matanya bertemu dengan seorang pria yang duduk
datangannya. Nadira menahan napas, ber
h dengan kekuatan yang membuat Nadira merasa seolah t
anya Nadira, berusaha terdengar le
up untuk mengobati ibumu, dan lebih banyak lagi. Tapi ada satu hal yang harus kamu pahami, Nadira. Setiap keputus
irannya kacau. "Apa
tahu waktunya. Tapi untuk sekarang, cukup
, di dalam hatinya, ada suara yang berbisik, memberitahunya bahwa ia tak punya pilihan lain. Ibu-nya harus sembuh, dan jika itu berarti harus mengambil