Terjebak Dalam Janji Miliarder
tiap keputusan yang ia buat terasa semakin sulit, dan kegelisahan semakin merasuki setiap detik hidupnya. Ia berusaha un
kam, lebih gelap dari sebelumnya. Suara musik berdentum keras, tubuh-tubuh yang menari dan berteriak seakan tak peduli d
pak terkejut atau penasaran. Ia hanya menatap Nadira dengan tatapan yang tak bi
pria itu menggema, terde
al di tangannya. Ia merasa jantungnya hampir pecah karena ketakutan.
ama kenyataan yang lebih buruk lagi. Tapi ingat, Nadira, kamu sud
ria itu dengan raut wajah bingu
u tidak akan tahu sebelum kamu menjalani semuanya. Tapi satu hal yang pasti, Nadira-kamu ak
lambat. Nadira tidak bisa lagi mundur. Ia sudah terjebak di dalam permainan
a sebuah laci kecil yang tersembunyi. Dari sana,
embawamu ke langkah selanjutnya," ujar pr
kunci itu bukan hanya untuk membuka pintu, tapi juga untuk mnya Nadira, suaranya hampir ta
a. Ke tempat yang hanya bisa dijelajahi oleh mereka yang si
intu itu, tidak akan ada jalan kembali setelah ia membukanya. Namun, ia teringat aka
rasa seperti melangkah lebih jauh ke dalam jurang yang tak terlihat, dan rasa takut itu semakin menguat. Begitu ia
inding. Di dalamnya, sebuah ruangan gelap dengan cahaya samar-samar, hanya ada meja
terdengar, kali ini dari balik bayangan gel
engendalikan langkahnya. Ia melangkah masuk, dan pintu pun t
pa kata-kata lagi, pria itu melangkah mendekat, menata
suara yang berat. "Apa yang kamu inginkan? Uang yang cu
berdegup kencang. Apa yang ia ingink
jawab Nadira, dengan suara yang tak
sepertinya senyum sinis d
n, tidak ada lagi yang
uruh dunia menatapnya, menunggu keputusa