Terjebak Dalam Janji Miliarder
k yang berlalu setelah ia menyatakan tekadnya, seakan menambah beban berat yang menghimpit dadanya.
kaian dokumen yang tampaknya sangat resmi, penuh dengan kata-kata yang tidak ia mengerti. Namun, yang membuat jantung Nadira berdegup lebih kencang a
ranya sedikit bergetar, "Apa ini?
n tahu apakah kita mengawasi setiap langkahmu, Nadira? Tentu saja. Dunia ini tidak memberi ruang bagi
gin berlari, tetapi kakinya tidak bisa bergerak. Semuanya terasa begitu cepat, dan
mu pilih. Dunia yang dibangun oleh kekuasaa
ama besar, perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan jaringan yang sangat luas, semuanya seperti dunia yang tidak pbisa mempercayai apa yang ia baca. "S
lakukan apa yang diperlukan untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Semua ini
ernah ia pahami. Ia teringat akan ibunya yang terbaring sakit di rumah, bagaimana penderitaannya semakin parah. Bagaiman
ya. "Ini untukmu juga. Agar kamu bisa menjadi lebih dari sekadar gadis miskin ya
ah bisa membantu ibunya, tetapi semakin dalam ia terjun, semakin ia meragukan apakah ini benar-benar yang ia ingin
ira dengan suara serak, matanya menatap pria itu de
kepastian akan jalan yang sudah ia tentukan. "Harga itu selalu ada. Tidak ada y
an ada dalam genggaman pria itu. Apakah ia cukup kuat untuk bertahan? Apakah i
tu berkata sambil menatapnya tajam, "semuanya ak
esuatu. Ini bukan hanya tentang uang atau kesembuhan ibunya. Ini lebih besar dari it
kan napas panjang, ia menandatangani dokumen itu. Sesuatu dalam dirinya merasa seolah membeku, seolah ia baru sanuh kepuasan. "Selamat, Nadira. Kamu baru saja memi
. Dan di balik segala kegelisahan itu, ada perasaan yang lebih besar-takut akan apa yang akan datang,