Kumpulan Cerita Pemersatu Bangsa
n rok miniku setelah lebih set
mar mandi, kulihat Om Liem masih duduk
ita sudah selesai!" kataku sambil m
asih belum puas!" kata Om Liem
ananku sesuai dengan kesepakatan kita?" kataku sambil
rasa belum puas!" kata Om
pulang!"kataku sambil melangkah
embatalkan cek yang kuberikan padamu bila k
nar licik. Bila aku menolaknya dan Om Liem membatal cek itu dengan menelpon bank, ma
aniku lagi?"tanyanya sambil me
.Kupikir pikir untuk apa lagi jual mahal, toh aku sudah tidak perawan
saja, Om! "k
...,"kata Om Lie
ncing kancing bajuku dan melepaskannya kelantai
uah dadaku yang putih bersih kembali terbuka leb
ti tanpa mampu berbuat s
u langsung diserang Om Liem dengan bern
elinjang geli menahan b
an hisapan lidahnya pada puting susuku m
mati perasaan itu, kubayangkan yang sedan
celana dalamku dan menusuk kemaluanku sambil memainkan klistorisku, sementara itu mulutnya tidak
miniku dan melorotkannya kebawah, detak jantungku semakin keras, tak lama celan
ot memandangi tubuh polosk
raih pinggangku yang ramping dan menuntu
Liem ingin kembali mengerjai dan menikmati tubuhku yang putih mulus diatas kasur yang lembut
r, Om Liem segera membuka kimono y
u memalingkan mukaku ketika Om Liem mulai membuka kedua pahaku
u. Dengan pasti batang penisnya yang sudah tegang dari ta
sik sambil menahan napas ketika kurasakan penis Om L
ku Om Liem mulai mendorong peni
yeri saat batang kemaluan Om Liem yang keras itu deng
ng memasuki kemaluanku dalam dalam. Rasa nyeri masih terasa walau
lain yang sudah pernah aku perawani... he..he... payudaramupun lebih kenyal dan b
adanku mulai terguncang guncang seirama denga
cepat memacu tubuhku hingga tersentak sentak dengan keras.Birahiku jadi terangsang lagi, caira
ram buah dadaku, goyangan
geliat tak karuan ketika buah dadaku kembali dilumat lumat Om Liem
h lama lagi, tubuhku mengejang lagi
denganku..?" kata Om Liem senang kare
n malu telah diperdayainya
sangat jauh dibandingkan aku yang baru hari ini meng
na cantik... "kata Om Liem sambil merubah pos
dari belakang. Aku hanya dapat pas
sehingga aku dapat melihat tubuhku telanjang bulat serta dib
ng sekali aku dapat memerawanimu!" Om Liem tertawa sambil menyelipkan penisnya lagi di
iem dengan paksa menembus tubuhku dari belakang. Dengan bernapsu Om Liem kembali menggoya
Liem yang bebas kembali meremas rema
auli tubuh telanjangku, selintas nampak seperti seorang bidad
g sekali, yang satu gadis muda c
pat menyodok nyodok rahimku, rasanya aku sudah tak kuat lagi
embali terlentang dihadapannya. Sambil menindihku Om Liem k
vaginaku yang telah basah oleh cairan licin. Sambil terus menggenjot tubuhku, bibir Om Liem kin
iramanya pun semakin cepat dan keras. Aku hanya dapat mengimbanginya dengan rintihan-rintihan
m pun menegang sambil
kan kemaluannya dalam dalam tak perduli dengan jeritanku Dan "Akkh... Crooot.., crooooott..!" Om Liem berej
enikmati bibirku yang terbuka kepayahan . Om Liem mengerang kenikmatan di atas tubuhku
disaat melepaskan semburan spermanya yang
hiku habis habisan serta merengut keperawananku ya
a sambil menatap tubuh ku yang terg
tubuhnya tampak lemas diatas tubuhku. Perlahan kudoron
n Om Liem setelah beberapa ronde tadi mela
iri merapatkan punggungku ketembok Om Liem kembali menggoyangku, sebelah kakiku diangkatnya
san dan dia semprotkan semua maninya dalam vaginaku. Setelah puas men
ah berhasil memperdayaiku, Tubuhku habis habisan dikerjainya, Vaginaku masih terasa sakit akibat paksaannya bersetubuh,
tanya setiap gadis yang berhasil diperawaninya akan dikoleksi celana dalamnya bersam
ulang dengan menggunaka
tentunya kamu tak keberatan khan, memberikan kenikmatan tubuhmu
darinya, sudah pukul 6 sore s
dendamku ini, akan kuhabiskan hartanya, tunggulah tak akan lama lagi waktu itu