Mengemis Cinta Suami
yang bisa mencairkan suasana. Namun, seperti biasa, Andra hanya makan
buk, tapi aku benar-benar ingin kita kembali seperti dulu. Apa kamu masih ingangunyah sejenak,
ak tanggung jawab. Jangan ganggu aku dengan hal
ngar jawabannya, teta
supaya kamu nggak merasa terbebani. Aku ingin jadi istri yang mendukungmu
mnya tanpa sepatah kata lagi
" katanya singkat sebelum
dah ia tahan akhirnya jatuh juga. Ia merasa gagal lagi, seperti semua usahany
-
agi untuk menyiapkan sarapan yang lebih istimewa, mengirim pesan-pesan kecil berisi dukungan sel
rasa sakit yang ia pendam. Setelah Andra pulang
kata Rania tegas saat Andr
esok aja, ya," jawab
salah, tapi aku ngerasa kita tambah jauh. Tolong, katakan apa yang
. Ia menatap Rania dengan ek
napa aku berubah?
meskipun hatinya
kita monoton. Aku lelah dengan semu
seperti palu godam. Namun, ia t
an lakukan apa saja untuk membuatmu bahagia
enggele
rlalu berharap," katanya sebelum pergi ke kamar, m
-
k ke kamar mandi, dan segera kembali ke kamar tanpa m
ngan antara kita sudah tidak bisa diperbaiki? Apakah rumah tangga ini akan berakhir secepat ini?
emis untuk sesuatu yang sudah men
u sadar, bahwa rumah tangga ini tak lagi dapat dipertahankan. Mungkin sampai ia berkata, 'pergilah!' maka aku akan segera
alam tangisnya yang s
agiaan, Tuhan? Haruskah aku menderita sampai
_
diri pula! Kembalilah pada orang tuamu, dan jangan berharap aku akan menerimam
Wajahnya kelihatan kacau sekali. Rambut berantakan, baju lusuh, dan wajah yang dipenuhi
dan itu! Kamu ngerti nggak, aku kerja juga buat kebahagiaan kamu! Aku c
dan teriakan dari suaminya han
ah selama ini aku begitu mengganggunya? Bukankah wajar jika a
sama kamu, suamiku!" Akhirnya yang selama ini ia tahan, keluar juga wala
penting, kan, nafkah aku terus tiap bulannya!" bentak A
i, Bang
u menjawab, aku
ndapati dirinya masih berada di ruang makan, tidur dengan kepala bersandar di atas meja, sen
da diri sendiri sambil memeg
gak bangunin dan nyuruh aku tidur di kamar? Setidak peduli itu
jam yang berdetak pelan. Rania menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirin
gkan diri. Saat meneguk air, pikirannya kembali pada mimpi tadi. Wajah Andra yang din
kosong ke luar jendela. Suasana di luar terasa begitu d
na mimpi tadi
eorang mencoba membuka kunci pintu rumahnya dari luar. Rania yang terkejut
buka, ternyata or
*
sam