icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mengemis Cinta Suami

Bab 2 Mulai Kasar

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 03/02/2025

terlelap dalam mimpinya dengan posisi membelakangi sang istri. Rumah mere

pak begitu muda dan penuh harapan, tepatnya tiga tahun yang lalu dengan senyum yang lebar dan penuh cinta. Namun, kini

eperti hari ini, saat ia menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Sekali lagi, Andra akan datang hanya untuk makan, lalu kembali sibuk dengan

ir kopi. Tidak ada yang spesial, tidak ada yang berubah. Sama seperti hari-hari sebelumnya. Ia sudah terbiasa dengan rutinitas ini.

lu menyapanya dengan senyum hangat. Namun, yang muncul adalah wajah datar suaminya dengan ekspresi yang sama sekali tidak mengundang kehangatan.

a pelan, mencoba menyapa

sekilas, lalu menund

a singkat, tanp

a percakapan manis seperti dulu, tidak ada tanya kabar atau ob

Tumben-tumbenan" tanya Rania

eleng dengan pela

ya singkat, "aku ha

a seperti terjebak dalam rutinitas yang sama setiap hari, tanpa ada perubahan yang berarti. Andra s

gemetar, "aku merasa ... kamu semakin menja

, matanya menatapnya d

suaranya lebih keras dari yang diinginkan.

, merasakan keheningan yang semakin dalam. Ia tahu, tidak ada yang bisa ia lakukan. Andra tidak akan per

ik, tetapi karena perasaan yang semakin kosong. Setiap hari ia menghadapinya, berusaha untuk bertahan, tetapi setiap hari juga ia

a bergumam pelan dengan suara ya

ing, membiarkan air mata yang sejak tadi tertahan akhirnya jatuh. Ia tidak tahu berapa lama lagi bisa

atnya ia berhenti memberi-dan mulai meminta. Mungkin ini

-

sa tubuhnya lelah sekali, padahal seharian ia hanya tidur dan meringkuk di dalam

suara sepeda motor Andr

eriak Andra dari luar deng

alanya memaksakan diri untuk bangkit menuju ke

ar," ucapnya merin

banget bukain pintu?" ta

ggak enak badan, jadi a

ka menghentikan langkahnya. Ia berbal

menyiapkan makanan

maaf," jawab Rani

ak

ya dengan keras sehingga menimbulkan suara gebrakan. Sedangka

ekali, Bang? Apa yang terjadi

reda, tetapi juga karena beban emosional yang terus-menerus menghimpit. Suara gebrakan pintu kamar masih terngia

mulai memasak dengan sisa tenaga yang ia miliki. Meskipun tubuhnya lemah, hatinya tetap ingin memberikan

menuhi rumah. Rania menata makanan itu di meja makan

lam sudah siap,

a mengetuk lagi, kali i

siapkan makan malam.

terbuka dan Andra berdiri di sana dengan wajah lelah dan tata

yang bisa mencairkan suasana. Namun, seperti biasa, Andra hanya makan

maaf kalau akhi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka