Mengemis Cinta Suami
ternyata orang itu ad
hnya mengelus dada berusaha menetralisir d
" Belum sempat ia berpikir terlalu jauh, tiba-tiba Andra m
?" tanyanya deng
ebetulan liat itu. Yaudah, deh, aku beli sekalian.
wajahnya? Apa ada yang salah denganku?
Bang?" tanyanya setelah
potek," jaw
nggak bilang sama aku?" tanya Rania be
uma sakit magh-ku lagi
n, dan kamu nggak perlu keluar dengan keadaan
rlalu dari hadapan Rania m
asanya tak sanggup untuk tetap berdiri dengan tegap, tapi Rania menepis perasaan itu d
r. Ketika sampai, diletakkannya minuman yang berbahan dasar jahe itu ke atas meja yang ber
um sama Bang Andra,'
an air mata yang berlinang. Hatinya sakit diperlakukan sepe
at, biar perutnya lebih enakan," ucapnya mengambil gelas yang berisi wedang
idurnya. Duduk bersandar pada sandaran tempat tid
gukan dan mengembalika
getar. Wajahnya terlihat pucat dan tak b
keliatan pucat banget." Rania menyambut gel
anjang. Sedangkan Rania meletakkan gelas itu kembali ke atas meja dan menutupnya deng
sayang. Bagaimanapun sikapnya belakangan ini, ia tetap
ebahkan dirinya di samping sang suami. Memejamkan mat
_
eorang konselor pernikahan tanpa sepengetahuan Andra. Sedangkan pria itu langsung kembali
asa tidak berdaya yang ia rasakan. Konselor itu mendengarkan dengan penuh
akan esensi dari hubungan itu sendiri. Yang bisa kamu lakukan adalah memberi ruang untuk s
erbicara dan mulai fokus pada dirinya sendiri. Ia mulai membaca buku, meng
dak peduli, mulai memp
ergi akhir-akhir ini?
ersenyu
u meluangkan waktu untuk menyenangkan diri bersama teman-temanmu," jawabn
ia akan berkata seperti itu. Perlahan, Andra mulai merasa
ng ataupun merengek agar suaminya mengajaknya pergi keluar sekedar membeli makanan. Ia pun tak pernah menangis ataupun menunjukkan kesedihanny
selama ini. Bersikap dingin selayaknya yang dilakukan Andra pada
enapa sekarang dia nggak pernah nangis lagi kalau aku nggak peluk dia waktu tidur? Apa yang terjadi?' g
edang jahe untuknya karena sedikit tidak enak badan. Andra yang kebetulan s
-
h sering mengajak bicara, bahkan menawarkan diri untuk membantu di rumah. Meskip
k bersama di ruang tamu, Andra tiba-
, selama pernikahan, Andra tak pernah mengucapkan maaf dn terima
sendiri dan melupakanmu. Aku nggak tahu apa aku masih bisa memperbaiki s
bukan karena kesedihan. Ia tersenyum
Pelan-pelan," jawabnya sambil
dari hati ke hati. Rania tahu, perjalanan ini masih panjang, tetapi ia