icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mengemis Cinta Suami

Bab 5 Tetangga julid

Jumlah Kata:1200    |    Dirilis Pada: 03/02/2025

ikap Andra sudah lebih terbuka pada Rania walau belum sep

ng yang bakal datang," ucap Andra ketika memasuki dapur. Pe

kan datang?" tanya Rania sambil meletak

a, ya, kayanya mereka bakal nginep di sini." An

, kalau sebanyak itu orangnya?" tanya

g. Kan, kamar itu kosong, Ran

r, hubungannya dengan Andra baru mulai membaik, ia tak mau membu

kum." Andra bangkit dan berlalu meninggalkan Ran

ngan aktivitas rutinnya, yaitu beberes. Setelah selesai, ia mem

doang lagi. Terpaksa, deh, harus

belanja bulanan, mingguan, bahkan kebutuhan dapur, semua Andra yang han

dekat dengan meja makan. Wanita itu mengotak-atik seben

, Bang," ucapnya ketika

, Ran?" Terdengar jawab

pe sama tahu, nih. Abang bisa belanjain dulu sebent

u belanja sendiri dulu aja, ya, di warungn

cewa saat Andra memutuskan untuk tidak membantuny

warung," jawabnya singkat

mengambil tas belanjaan yang tergantung di sebuah paku. Ia melangkah k

gah berkumpul sambil asyik bercengkerama. Mereka segera melirik ke

abar baik, ya?" Suara seorang wanita, yang Rania kenali seba

istri nggak bisa kasih keturunan, kasihan juga, sih,"

ereka dan langsung menghamp

g, nggak?" tanyanya dengan senyum tipis, meski

ya juga baru aja di potong. Coba pegang, deh masih anget

ibu-ibu di belakangnya terus be

ek di luar, pulang ke rumah malah nggak ada apa-apa. Ya gimana, istri nggak ada perubahan," u

ati. Ia tahu ia tak bisa menjawab mereka tanpa memancing keribut

uluh ribu," ucap Bu Sari, me

Rania menjawab sam

ya nggak, kamu udah pernah coba ke dokter? Siapa tahu ada yang perlu dice

niat baik. Senyuman tipis di wajah wani

alau ada waktu," jawab Rania

ma. Kasihan suami kalau harus terus nunggu,

lain, mungkin udah cari pelarian," tambah Bu Wati dengan nad

an memenuhi dada. Ia tahu apa pun yang ia katakan tak akan membuat mereka

dari warung. Telinganya masih bisa menangkap tawa

un, setibanya di rumah, air matanya akhirnya jatuh. Ia dud

hkan perempuan?" gumamnya lirih, s

naga menjaga keharmonisan rumah tangga mereka, tapi gunjingan dan

sedang menyiapkan makanan di dapur. Aroma masakan

um banget," ucap Andra sam

ya tersen

man-teman Abang kapan datangnya

ampiri meja makan. Namun, ia memperhatikan sesuatu

ma tadi pas belanja ketemu ibu-ibu, dan

nia. Ia pernah mendengar gunjingan itu sebelumny

eka, ya. Mereka cuma sirik sa

Apa semuanya salahku kalau kita belum punya anak?

rinya. "Ran, dengar. Aku nggak pernah nyalahin kamu. Jangan terlalu dipikir

ggak pernah nyalahin aku, Bang, tapi a

i pintu depan tiba-tiba diketuk. Sua

ngkit, menghapu

nya sebelum beranjak ke dapur, m

. Namun, pikirannya masih tertuju pada Rania. Dalam hati, ia

nya Renald, salah satu

Andra mempersilakan mereka untuk menikmati

n ke kamu, Ndra, tapi jangan tersinggung,

tanya Andra

au sebenarnya

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka