Suami Pilihan Sang Kekasih
Vanya emosi. Sakit dadanya melihat bekas per
ang kekasih, matanya nanar memandang tumpahan busana
engarkan
emua kata manismu, hah?" bentak Va
ng dada Razzen, rasa sakit mengoyak ha
ya yang acak-acakan. Situasi menjadi tak terkendali, lebih-lebih
orang lain yang tengah menyucikan diri di sana. Dalam kep
sar, perlakuan yang sangat bertentangan dengan kelembutan
iknya meringis, tan
n pertengkaran dan kepedihan hat
datang kesini
Tubuhnya terasa melemah, tetapi dia berusaha dengan sisa kekuatannya untuk melepaskan diri
ema di lorong apartemen menuju
ngar menakutkan dan penuh tuduhan, saat ia akhirnya melepas genggamanny
jawabanmu," teriak Vanya, suaranya b
a, Vanya?" Razzen memandang
aat dia merogoh sesuatu dari dalam tasnya, sebuah tes
in itu anakku? Kamu hanya ingin menjebakku untuk mengambil harta ku, kan?" Razze
hati Vanya. Dia merasa dunianya runtuh, air mata perih mengalir deras, mera
anya. Kekasarannya seperti terungkap tanpa disangka, sifat asli Razzen y
fnya dia telah menyerahkan sesuatu yang begitu berh
h berbagi ranjang denganm
pa
akku? Belum
ku. Bagaimana mungkin kau
?" Razzen memaki, menyemburkan api kemarahan yang mem
an menuduhku wanita m
ku harus kamu ni
rendahan seperti kamu?" senyuman licik Razzen, tajam dan menohok, mengiris
ara?" Vanya berbisik, suara tercekat d
muanya ada harga, bodoh! Di dunia ini tak ada yang tulus, semua omong kosong!" Razzen terta
lah belati yang melukai, membuat Vanya sulit ber
k Vanya sambil air mata mengalir deras di pipinya, meras
aja kembali dari Inggris, dan kedua keluarga kami sang
akan tertancap es. "Jadi, selama ini kau hanya mempermainkanku? M
astikan semua orang tahu siapa dirimu yang sebenarnya-seorang penipu yang
ntuk memulai hidup baru di kota lain. Mungkin itu akan memban
ku tak mau uangmu!" Vanya membalas dengan su
nya? Jangan tambah pusing kepala
itu permintaanku," Vanya memohon dengan suara liri
p wajahnya dengan kedua tangannya. Tan
is terus. Nanti ada orang yang lihat
jawab, aku tak ingin anak ini la
ggu depan aku akan
inya sangat sakit karena meliha
ayi. Ia harus sabar dal
mencintaimu Vanya. Tapi aku juga sebenarnya memang sudah la
a anak rambut Vanya. Gadis itu masih sesegu
irih Vanya dengan wajah yang sembab m
itangkupnya kedu
Kamu percaya saja denganku.
fikir mengapa ia sangat bodoh begitu terperdaya oleh rayuan yang dilontarkanny
gi ya, Sayang. Aku juga akan memikirkan sega