Rekaman De Sahan 14 Hari
he
deheman dari seseorang di samping mereka. Baik Raisa maupun Laura langsung melirik ke sam
as berwarna hitam. Apa hari ini hari berkabung? Laura melirik kesekitarnya dan sem
ari menatap lekat wajah pria yang l
uat bulu kuduk Laura merinding. Sama denga
-anda
na untuk ikut
sih!" Laura menolak s
rdiri aja!" bentak Raisa yang panik meli
a pria yang mengge
an siapa?" tanya Raisa balik saat melihat satu orang lagi dengan stelan sama datang me
aura ke hadapannya!" mendengar jawaban dari si kepala plontos, Laura da
ekarang. Ia sendiri bahkan mencoba untuk me
engenal dokter Davin atau tuan Davin kalian itu. Sepertinya benar-benar salah orang.!" jelas Raisa d
ernama Laura. Beserta foto ini juga sangat mirip dengan Nona!" baik Laura maupun
a diambil dari suasana ruang TV
mereka malam itu terekam CCTV y
rasakan. Ini lebih bahaya dari sebuah rekaman suara desahan. Mereka harus t
ke arah Laura yang
panggil La
aya Ra" ucapnya yang juga ikut gusar. Sedangkan L
bar oleh Davin? Hidupnya akan
*
menuju parkiran khusus dokter di mana mobil sport keluaran terbaru yang ia miliki terparkir di sana. Dan itu terjadi setelah ia menerima panggilan dari Carlos, salah s
anti jam 4 sore, namun sudah diberi perintah untuk digantikan oleh
ai di apartemennya. Setelah memastikan mobilnya terparki
uduk terdiam di sofa apartemen milik lelak
a Davin semalam. Bahkan bercak darah yang dia yakini darah per4.wannya masih terlihat di sana. Menginga
ustru ia kembali menegang saat indra penden
ah Davin yang langsung dituruti oleh si kepala plostos dan juga si tampan. Ah
alam dan Davin yang menatap tajam ke arah wanita itu tanpa berniat memulai suatu
etia menunggu kalimat apa yang akan Laura lontarkan padanya. Tapi bukannya melanjutkan,
ngan nada yang terkesan penuh amarah. "Kau pikir apa yang kau lakukan semala
inya yang tak bisa berkata-kata. Wanita itu memuku
at wanita itu langsung mendongak ke atas dan mendapati Davin tengah menatapnya dengan tata
n, ak
datang ke apartemen ke semalam nona?" Kali ini per
ada yang nyuru
ng dan langsung menyelonong masuk dan memintaku u
lnya seperti itu. Karena kekacauan di kepalanya jauh lebih bes
ingin aku tanyakan padamu.!?" ucap Davin yang kini sudah duduk bersila
i dan maksa aku buat puasin kamu. Kedua, kamu masih per4. wan tapi kenapa nekat
ntahlah, padahal hanya ludah tapi d
ita itu sudah mendapati raut wajah tenang dan bersahabat
menjawab pertanyaan Davin agar pria it
Bentak D
u... Itu
? Karen
Pria itu hendak berdiri namun geraknya langsung terhenti saat mende
*