Rekaman De Sahan 14 Hari
t bagian atas yang diger anyangi oleh Davin tapi itu sudah terasa sangat nik mat bagi Lau
bkan terpampang lezat di hadapannya. Gimana nggak mengg air ahkan, pay udara Laura memb usung sempur
Davin kaget namun lambat laun ia mulai paham maksud Laura. Lelaki itu langsung menj ilati di
gannya menuju keja n tanan Davin dan mere masnya kuat membuat si empunya terpekik nik mat. Saat itulah Lau
Davin. Davin bermain dengan lincah di sana. Saking terbawa suasananya, Davin bahkan s
bawah sembari terus memberikan kecu pan di seluruh kulit pe rutnya s
lkan gelayaran geli karena ujung daging ken yal milikn
s meracau saat tubuhnya merasakan ni,kmat sentuhan tangan kasar
uan pria tersebut. Laura menggenggam rambut Davin kuat. Ia menunduk melirik ke ba, wah
. Davin kembali berjongkok dan mengarahkan wajahnya lagi pada va, gina Laura, menciuminya beberapa kali setelah itu Davin menghisap, me,ng, ulu
-Ssshhhaah
ang. tubuhnya bergetar hebat apalagi saat Davin tak memberi ruang jeda sedikitpun untuk ia beristirahat barang sejenak setelah ke
nya kuat hingga Laura menjerit geli. Apalagi saat lub angnya yang masih terasa ngilu karena pelepasannya
hnya Laura kembali mendapatkan k, lima ,ks keduanya dan pelepasan kali ini sungguh lebih hebat dari pelepasan pertamanya ta
jika s 3 ks itu sangatlah n
kan dengan kuat. Rasa gatal bercampur geli di kem alu,annya tadi sudah sedikit berkurang. Mungkin karena geseka
ura dan menge, ngkangkan pa, ha gadis itu membuat va, gina Laura yang sudah lembab dan berkedut terlihat sangat jelas di depan mata Davin. Lelaki itu meneguk lu
iap tempur memasuki lub, ang hangat milik Laura. Laura melenguh sebentar saat Davin kembali menj
ilik Laura dan menggesek-gesekkannya dengan lembut. Begitupun Laura yang kemba
tiga kalinya membuat kem, aluan Laura sangat basah oleh ca, irannya sendiri. Laura bahkan merasa sudah seperti
dimasuki. Davin sedikit menimbang ingin melanjutkan atau berhenti. Tapi melihat dari gan4.snya perempuan ini tadi yang tiba-tiba menyerangnya, sudah dipastikan jika
ngarannya mendengar ucapan memohon dari Laura. Dengan wajah memerah penuh n4
atas rata-rata. Davin mempersiapkan kej4.ntanannya untuk segera melesat masuk ke dalam lub4.ng hangat Laura. Menggesekkan sebentar lalu tanpa aba-aba langsung menekanny
..!? Kamu ma
*