icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mantan Suami Ingin Cintaku Kembali

Bab 5 Dalam keheningan malam yang pekat

Jumlah Kata:916    |    Dirilis Pada: Hari ini11:56

terasa seperti beban yang semakin menambah sakit di hatinya. Di dalam kepalanya, hanya ada

nangan yang pernah ia coba bangun bersama Arya. Setiap napasnya terasa semakin sulit, seolah dunia ini terlalu berat untuk dihadapi sendir

apuh? Sejak kapan ia tidak lagi mampu mengontrol perasaan yang begitu dalam dan membingungkan? **Aku mencintai

tahun hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang terus mengganggu hubungan mereka. Tapi, di sisi lain, rasa cinta yang tak pernah mati itu seakan t

tahu itu adalah cinta yang tulus, namun itu juga adalah cinta yang tidak pernah bisa diberikan sepenuhnya. Itu adalah cinta yang terpecah antara dirinya dan masa lalu

n menjauh. Ia merasa seperti dinding batu yang sangat tinggi tiba-tiba terbentang di hada

ewatkan, banyak pengorbanan yang terlupakan, dan banyak kata-kata yang tidak diucapkan. Dinda selalu menjadi bayangannya. Ia tidak pernah bisa sepenuhn

ong. "Aku tidak pernah tahu kalau akan berakhir seperti

a bagian dalam dirinya yang merasa ingin berlari mengejar Aulia, menariknya kembali, memeluknya, dan mengatakan bahwa semuanya akan bai

elilingi oleh pohon-pohon besar yang seolah menyembunyikan segala kesedihan di bawah daunnya yang rimbun. Ia menatap ke depan,

nyanya dalam hati. **Mengapa setelah s

iba, ponselnya bergetar lagi. Sebuah pesan masuk dari Arya, lagi-lagi. Setiap kali ad

rya

rbaiki, tetapi aku berjanji aku akan melakukan apa pun untuk membuat semuanya benar. Aku akan menunggumu, ak

tunya untuk menangis.** Ia memaksa dirinya untuk berpikir rasional, tetapi hati k

embali ke Arya sekarang, ia akan kembali terjebak dalam hubungan yang penuh dengan ketidakpastian dan rasa sakit. Ia tahu,

m bayang-bayang,** pikirnya. **A

erasaan itu-rindu, cinta, kebencian, dan kesepian-bercampur jadi satu. Air matanya mulai mengalir kembali, tanpa bisa ia bendung. Dalam kesendirian itu, ia a

rimkan doa yang entah akan sampai atau tidak. "Maafkan aku,

an itu tidak pernah bisa hilang begitu saja. Tetapi, untuk pertama kalinya, ia merasa sedikit lebih ringan. Ia t

n, namun ia tahu ini adalah langkah yang h

a berjanji pada dirinya sendiri untuk terus berjalan, meskipun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka