icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mantan Suami Ingin Cintaku Kembali

Bab 2 Aulia merasa seolah dunia ini telah membeku

Jumlah Kata:933    |    Dirilis Pada: Hari ini11:55

i kokoh. Setiap langkahnya terasa lebih berat, seperti ada batu besar yang mengikat kakinya. Udara di luar begit

h, matanya merah, dan bibirnya terasa kering. Mengapa ia merasa begitu rapuh setelah bertemu dengan Arya

ia ingin kembali bersama Arya? Apakah ia masih bisa memaafkannya? Dan yang lebih pent

sendiri," kata suara itu dalam hatiny

menyangkal perasaan itu. Arya adalah pria yang pernah ia cintai dengan sepenuh hati. Mereka memiliki kenangan yan

gitu asing. Ketika ia sampai di rumahnya, ia merasa semakin terasing. Rumah itu-yang dulunya penuh dengan tawa, canda, dan harapan-sekarang hanya terasa se

yang ia lihat, selain bayangannya sendiri yang terlihat buram. Ia teringat bagaimana dulu Arya begitu peduli, bagaimana setiap pagi mere

rya. Jantungnya berdegup lebih cepat, namun ia tahu, ia tidak boleh menjawabnya. I

elah. Ia tahu apa yang harus ia lakukan, tetapi sepertinya

rya

menyesal. Aku tahu aku tidak bisa memperbaiki semuanya begitu saja, tapi aku akan melakukan apa pun

dengar, tetapi kali ini, ia tidak tahu apakah ia masih bisa mempercayainya. Arya mengatakan bahwa i

ng mulai berdenyut. Berapa lama lagi ia harus hidup dengan kebingungan ini? B

ulia

yang ia habiskan bersama Arya-malam-malam yang dipenuhi dengan janji-janji, dengan ketulusan yang ia pikir tak akan pernah hilang. Tapi ternyata, Ar

ya, seperti mencari jawaban dari sosok yang terpantul di sana. "Kau kuat, Aulia," bis

i runtuh lagi. Ada sesuatu yang sangat dalam di hatinya yang ingin menga

iap getarannya seperti menyentuh jantungnya dengan rasa sakit yang taja

rya

i mungkin terdengar gila, tapi ak

aknya, pria yang pernah ia cintai dengan sepenuh hati, pria yang membuatnya merasa berarti meskipun sering kali diabaikan. Ia ingin me

diketuk dengan lembut. Ada jeda, kemudian ketukan lagi. Dering teleponnya tak berh

i penyesalan. "Aulia," suara itu penuh dengan kecemasan, dan ketika Aulia meli

n, dan aku tahu aku tidak bisa meminta maaf untuk semuanya. Ta

ia tahu benar bahwa ia masih mencintai pria ini. T

itu terdengar rapuh, seperti dinding yang hampir run

ng menusuk, Aulia tahu ia benar. Ia harus melepaska

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka