Aku Mengandung Setelah Diusir Mamamu
elumnya di per
nita pilihan mama dan aku disuruh cepat-cepat
nya karena aku belum mempunyai kekasih sampai sekara
enio lagi dekat dengan Maura? Teman pa
idak suka dan dia mendekatiku tidak tulus. Aku menginginkan wanita yang mencintaiku secara
itu? Aku harus cepat-cepat mencarinya se
pan Arsenio. "Iya, memang sulit. Apa lagi di j
cari wanita. Ada Adelia, bukannya Adelia mau me
a wanita aneh. Semua wanita menginginkanku dan selalu bersikap agresif terhadapku
erhatikan memang dia lain dari lain. Semua wanita sangat menginginkan
meledekku," kesal Ar
*
ontak saja membelalakkam matanya
k Arsenio yang menyeramkan itu? Saya tidak mau!" kesal Adelia, dadany
uang dua puluh juta!?" Bagas me
ng terdiam ka
a sendiri pernah berjanji kepada Pak Arsenio dan
ihan lain selain itu? Saya lebih baik menjadi Asisten Rumah Tangga di rumah Pa
Anda memang wanita lain dari pada yang lain. Kamu tahu, Nona Adeli
k peduli. Yang terpenting mereka bisa berada di samping Pak
Saya bukan mereka. Jangan samakan
k dengan Pak Arsenio! Ingat janji adalah hutang, Anda pun harus
akan tepati janji. Tapi ingat ini hanyalah menikah kontrak. say
g saja," jawab Bagas, "besok kamu datang ke
waktunya. Saya bukan tipe yang suk
*
dengan CEO menyeramkan itu. Mimpi apa semalam sampai harus m
ku akan menikah kontrak dengan CE
*
am perjalanan pula
isten Rumah Tangga di rumahku, daripada harus berdampingan
Anda. Aku pikir semua wanita akan bertekuk lutut kepada CEO yang bernama Arsenio Arfand
a aku akan potong ga
n diam," timpal Ba
*
kedua kalinya dia datang ke perusahaan Arsenio. Dia ma
. Seandainya aku bisa kuliah, aku pasti bakal bekerja di perusahaan besar seperti per
*
nio. Dia mendekati meja sekretaris. "Permi
ily bangun dari duduknya, "Anda s
ih." Adelia mengekor
a sudah datang," ucap Li
k!" perinta
u menoleh ke arah Adelia, "
ris Lily," sahut Adelia lal
ndukkan kepalanya setelah
dingin. "Wajahnya lumayan juga tidak akan membuat mama kecewa," batin Arse
ia lalu berjalan ke arah sofa,
ikut duduk di sofa. Dia kemudian men
Bagas. "Pak Arsenio memang tampan, tetapi kelakuannya itu loh m
mperhatikan Adelia. "Ada apa denganku? Sampai k
Saya melamun." Adelia te
s datang dan langsung du
mau capek-capek bicara sama dia." Arseni
erkas kepada Adelia, "ini, Anda baca dulu isinya se
ngambil berkas lalu membaca berk
yang sedang membaca berkas.