icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Mengandung Setelah Diusir Mamamu

Bab 4 Arsen kuat, 'kan di atas ranjang

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 06/01/2025

ik. Berharap Bu Martha tidak

gat mesra sekali." Bu Martha memperhatikan figura besar y

kasih, Ma," u

duduk berhadapan dengan Bu Martha. Tangan

unya cucu dari kalian." Bu Martha memperhatik

erusaha. Iya, 'kan, Sayang?" Arsenio menol

lagi usaha," kata Adeli

da, jangan kalah sama yang tu

lirik lalu tersenyum kaku sa

*

dililit saja. Dia berjalan sambil mengeringkan rambutnya mengguna

t dan tubuh yang masih basah, seakan terlihat seksi dilihat o

amu ingin mencicipinya? Jangan harap! Kita sudah sepakat tidak

k mau. Kesucian saya hanya akan saya berikan kepada suami te

kamu masi

k saja saya dibila

ka pacaran, tetapi di luar batas. Ternyata masih ada wanita yang s

sip saya." Adelia memperh

mu tidur di sofa. Aku di kasur. Ingat! Jangan sampai mamaku

ya

*

a dulu, ya," ucap Arsenio l

tanya. "Iya, Sayang. Hati-hati, ya." Adelia

mereka. "Mama senang lihat kalian kaya

suami istri itu." Arsenio menari

h Arsenio sambil tangannya p

kat, ya." Arsenio melepaskan

. Kamu hati

e,

*

t punya anak. Mama sudah tidak sabar

delia bingu

ak Mama kalau d

Adelia kaget dengan p

bercinta." Bu Martha mencolek tangan

" Adelia garuk-garuk k

u ceritakan saja. Kita

... anu, Ma," ucap Adelia lalu t

ta. Arsen kuat, 'kan di atas ranjang?" Bu

ama ini? Aku bingung harus jawab apa." Adelia ber

amun. Kenapa? Kamu t

udnya, Ma?" tanya

a kalau b

ulai mengerti. "Tapi, Mama ja

nang saj

el masih pengen. Eh, suamiku sudah tidak mau." Adelia memajukan

tap tajam Adelia. "Kenapa beda sek

rpenting Adelia mencintai Arsenio

Arsen kenapa nikahnya diam-diam? Tidak dira

ita, Ma. Sayang

a, 'kan semua wanita ingin dirayakan a

*

andeng Arsenio. "Mama mau bicara sama kamu. Ayo, ke kam

lang. Belum ganti baju lagi." Ars

r Mama." Bu Martha mendorong Ar

, Ma?" bingu

." Bu Martha mene

Martha lalu duduk di sampi

sama istrimu bagaiman

Mama?" Arsenio melonggarkan dasi

au lagi berbicara." Bu Mar

pertanyaan, M

iya. Istrimu kalau di a

ih, Ma?" Arsenio ba

Tinggal jawab saja, Arsen. Ayo, duduk lag

nio kembali duduk di

Bu Martha mer

batin Arsenio, "Tapi Mama jangan bilang

a bilang-bilang. A

iku malah tidak mau," kata Arsenio lalu menahan tawa, "maafkan aku Adelia, aku

irnya, Bu Martha bingung sendiri. K

kan sesuatu. Untung aku bawa obat itu." Bu

au ke kamar." Arsenio

Ingat jangan bila

a,

a lalu berpikir sambil mengerutkan keningnya. Dia

harus memasukkan obat perangsang ini ke minuman kalian

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bos Anda sangat menyeramkan2 Bab 2 Saya tidak mau melayani Pak Arsenio di atas ranjang3 Bab 3 Istrimu tidak menunda kehamilan, 'kan 4 Bab 4 Arsen kuat, 'kan di atas ranjang 5 Bab 5 Aku ingin sekali bercinta6 Bab 6 Menjadi Boomerang7 Bab 7 Cantik-cantik ternyata tukang tipu8 Bab 8 Aku membutuhkanmu9 Bab 9 Kenapa kamu gegabah 10 Bab 10 Ini semua kesalahan mamamu11 Bab 11 Nanti ketularan apesnya12 Bab 12 Lebih tampan siapa 13 Bab 13 Batalkan pernikahannya!14 Bab 14 Anak itu mirip sekali denganku15 Bab 15 Jangan pernah meninggalkanku16 Bab 16 Aku harus mendapatkan Adelia kembali17 Bab 17 Dianggap menghilang tak tersisa18 Bab 18 Adelia benar-benar membuangku ke laut19 Bab 19 Jangan sampai suamimu tahu sendiri20 Bab 20 Kamu mau menghancurkan rumah tanggaku 21 Bab 21 Kamu tidak menginginkan Giovanni22 Bab 22 Seandainya waktu dapat kuputar23 Bab 23 Pikir-pikir dulu24 Bab 24 Tetap dengan pendiriannya25 Bab 25 Ada apa di antara mereka 26 Bab 26 Benar-benar bodoh27 Bab 27 Aku belum siap mengatakannya28 Bab 28 Pantas saja kamu masih membenciku29 Bab 29 Aku yang gigit jari30 Bab 30 Lagi hamil jangan banyak marah31 Bab 31 Papanya Giovanni hanyalah Vino32 Bab 32 Jaga diri kamu baik-baik33 Bab 33 Sangat kritis34 Bab 34 Papa harus sembuh35 Bab 35 Kritis lagi36 Bab 36 Kamu suami terbaik37 Bab 37 Sangat merindukannya38 Bab 38 Membawa wanita asing39 Bab 39 Bukan keturunan darah biru40 Bab 40 Aku begitu tertantang41 Bab 41 Vino sudah tahu42 Bab 42 Mama terlalu egois43 Bab 43 Takdir harus seperti ini44 Bab 44 Bukan keturunan orang kaya45 Bab 45 Dia lelaki normal, 'kan 46 Bab 46 Apa urusannya sama aku47 Bab 47 Permintaan konyolmu itu48 Bab 48 Bisa-bisanya menggoda anakku!49 Bab 49 Awasi saja dia!50 Bab 50 Ma. Please jangan paksa Arsen51 Bab 51 Bad mood52 Bab 52 Ingin persetujuan kamu dulu53 Bab 53 Mamamu payah54 Bab 54 Mau kawin lari55 Bab 55 Kamu tolak keinginan anak Tante56 Bab 56 Sepasang kekasih57 Bab 57 Sudah buat malu58 Bab 58 Dasar lelaki sialan!59 Bab 59 Pernah mengisi hatimu60 Bab 60 Bisa-bisanya aku gugup61 Bab 61 Wajahmu mesum sekali62 Bab 62 Kamu harus aku hukum63 Bab 63 Papa sudah tenang di sana