Alternatif Husband
aki itu berhenti sejenak mendengar suara bentakan Aaron yang menggema dari aula. Tanpa sengaja, i
rasal dari sebuah ruangan kecil disudut yang sudah disulap menjadi ruang rias penga
ely
an.
gung, mendapati Eve berdiri sendirian di sudut ruangan.di? Kenapa kamu terlihat begi
gilan teleponku. Tidak ada pesan j
n kita harus mencoba menghubungi di
Ryan. Tapi ponselnya mati. Apa lagi yang harus
at seperti akan pingsan," jawab Ryan sembari menyodork
emberian Ryan, lalu
ku tidak tahu harus bagaimana.
ari tempatnya berdiri dan duduk disebelah Et. Tapi mungkin di
ing yang tergantung
sudah lebih dari
ghela na
u tahu Victor. Dia selalu punya cara un
etir mendengar
erti itu. Tapi kali ini...
Eve dengan
-tanda sebelumnya? Sesuatu yan
sangat bersemangat kemarin," jaw
ak, seperti tengah
ng salah. Tapi aku akan memba
tu berulang kali. Sepertinya orang yang berada diluar tengah terburu-buru ingin masuk.
li dengan keadaanmu tapi... aku
senyum terpaksa sembar
apa, Clara.
Eve sejenak sebelu
udah waktunya ka
Saya akan segera ke
cermin besar yang ada di dalam kama
embawa perubahan apapun dalam hidupmu. Kamu tetap harus menghadapi semu
. Ia mengatur napasnya sebentar sebelum membuka pintu. Dengan wajah
llihat kedatangan Eve. Namun beberapa diantaranya nampa
era memulai acara pernikahan ini. Bisa tolong seg
, bingung bagaimana menjelaskan semuanya pa
saya tanya. Kemana
mengulang pertanyaanny
sana yang semakin tegang. Eve menghembuskan napas panjang, berusaha menahan laju air matanya yang hendak jatuh
lutnya untuk mengaku, seorang pria
katanya lantang, napas
ang seharusnya dikenakan Victor berdiri di hadapannya. Wajah pria itu membuat
uga," seru seseorang dari kerumunan
rang kita mulai pro
dia menyadari sesuatu yang berbeda dalam senyumnya. Itu bukan s
nnya tajam, penuh curiga. Setelah berdiri cukup dekat, Eve mengertakkan gigi semba
kau seb
t yang menyorot tajam tepat ke arahnya. Dia membuka mulut, tetapi ti
hadapannya ini? Kenapa wajahnya sangat mirip sekali dengan Victor, tunangannya? Kenapa
kepalanya, saking tak sabarnya menunggu lelaki itu bersuara. Namun lelaki berwajah
pis, mengulurkan tangan dengan tenang s
alis terangkat. Apa maksud dari semua i
Vincent Vredeburg. Saya
ya dengan tangan, mencoba mencerna informasi yang baru saja didengarnya. Victor pernah menyebutk
kenapa kau ada di sini? Dan ken
tu karena
tika berkeliaran dalam kepala Eve. Terlebih wajah Vincent tak terlihat
AMBU