Alternatif Husband
gantung kristal memancarkan sinar lembut, menciptakan kehangatan di tengah keramaian tamu yang mengenakan pakaian formal. Meja-meja bundar telah tertata rapi dengan taplak putih ber
n mulai saling berbisik, bertukar pandang penuh tanda tanya. Sekelompok wanita muda berkum
um datang?" bisik salah satu dari mereka samb
awar putih dan merah muda yang melingkar di pilar-pilar tinggi, serta kilauan lampu kristal yang memantulkan kehangatan, perlahan muncul ketegangan. Para tamu, yang semula larut dalam
menenangkan diri. Wajah mereka menyiratkan cemas, tetapi t
n ekor panjang yang menjuntai di lantai. Ruangan itu dipenuhi bunga lili yang menebarkan wangi lembut, tetapi bag
Pandangannya terus tertuju pada jam dinding, detik-detya lirih, suara itu tenggelam di antara h
apikan riasan yang luntur karena air mata. Cahaya dari jendela besar dii datang... Dia akan datang," raca
ngiring pengantin, berjalan
ang?" tanya Eve begit
kepala dengan wajah
a sampai sekarang belum ter
Mungkin sedang terjebak macet. Atau..
dia terlambat. Ini... tidak masuk akal!" Clara memanyunk
ar ponselnya yang tergeletak di atas meja deng
lnya ke telinga, wanita itu melemparkan pandangan yan
k dia
gi lagi," bisik
an panggilan telepon dan kembali
sedang sibuk. Cobala
enjawab sambungan teleponnya. Wajahnya nampak gusar. Tanpa sadar
nku. Kamu ada dimana sih sekarang, Sa
sang kekasih, namun tak ada satu pan
nnya. Ia dapat memahami kenapa sahabatnya itu nampak g
dulu dengan tenang, Eve.
n tenang? Victor tidak ada di s
an mendapat jawaban kalau kau terus
alau dia tid
ng, aku akan menyeret
n berbicara santai diselipi gurauan kecil dan
serius," ujar Eve sem
sampai dia tidak muncul, awas saja. Ini akan m
masalahku juga," ucap E
e sebelum berbic
bisa kau lakukan, Eve. Sekaran
harus bagaim
Eve berbalik dengan harapan besar di wajahnya, tetapi yang muncul bukanlah Victor.
" liri
malah duduk-d
Enggak tahu kenapa perasaan Eve mendadak ngga
a yang di kata
a nggak a
mulut Aaron. Menyadari situasi yang terj
arnya kalian jadi
l ayah oleh Eve itu
tamu sudah hadir dan acara
tahu harus berkata apa untuk
malukan aya
, menyembunyikan raut wajah yang mulai berlinangan air mata. Belum lagi wajahaa
yang mampu keluar dari
aaf, semua masalah
lagi, Yah. Eve yakin Victo
ah. Sekarang lebih baik kamu keluar! Semua para tamu undanga
i, Y
juga. Tidak ada gunanya kamu duduk dan hanya menunggu l
Eve gemetar hingga sebulir air menetes di kedua matanya. Bahkan saat Aaron suda
AMBU