icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hasrat Liar Darah Muda

Hasrat Liar Darah Muda

Penulis: kodav
icon

Bab 1 Detik-Detik yang Menentukan

Jumlah Kata:1121    |    Dirilis Pada: 02/01/2025

iinnnnnnnnnnnn

sedang melayang entah ke mana-kembali menjejak realitas. Panik, aku menoleh ke belakang. Barisan kendaraan berderet sep

diri gagah tak bergerak di barisan paling depan lampu merah. Lampu hijau sudah lama menyala, tapi aku mala

rang-orang di belakang pasti sudah mendampratku dalam ha

elan, tentu saja mereka

" itu penting, karena aku masih dalam masa percobaan tiga bulan. Kalau masa percobaan ini gagal, tamat

g bilang mukaku ganteng, ada yang bilang manis, dan ada juga yang bilang sangar. Entah kenapa, aku curiga mereka yan

Tapi baru kali ini aku punya cukup keberanian untuk datang. Mungkin karena sekarang aku sudah jadi Firhan yang berbeda. Dulu, di masa SMP, a

ah bertahun-tahun jadi anak rantau karena ikut ibuku pindah, akhirnya aku k

h, kata-kata itu seperti tercecer

pa sih yang mau masuk gedung sambil diliatin semua orang? Tarikan gas motorku semakin

a menyalip dengan kecepatan rudal, membuatku refle

kamu harus berjibaku dengan kendaraan seperti ini. Ditambah jalan berlubang dan lampu lalu lintas yang kayaknya cuma pajangan. Lucunya, tiap tahun

kejauhan. Tinggal satu sandungan bernama lampu merah lagi, dan gerbang dimensi waktu y

u berdenyut, seperti jantung alien yang sekarat, perlahan-lahan mengempis. Setiap detaknya menggerogoti ukuran lingkaran itu, dan di tengahnya, angka-angka sisa waktu berkedip-kedip. Inovasi Dinas Perhubu

as kutekan lebih dalam, mengirimkan getaran kecil ke seluruh tubuh. Aroma knalpot motorku bercampur dengan aroma kopi dari warung di pinggir jal

mbawa buku tebal ke mana-mana? Mampukah aku mengingat semua nama yang pernah menghiasi buku tahunan sekolah? Yang lebih menakutkan, apakah mereka masih mengingat si 'aku' yang dulu? Bisakah aku menyatu kembali dengan gerombolan masa lalu itu? Mungkinkah mereka menerima 'aku' yang sekarang? Atau jang

i, Bambang! Bukan audisi pencarian jodoh!" Aku mencoba mengaktifkan mode 'bodo amat' level dewa. Apapun yang terjadi setelah lampu merah ini, kuter

eradaptasi dengan spesies baru di tempat magang. Dua hari berturut-turut ini akan menjadi debutku di panggung kehidupan yang baru. Semo

eh sebagian besar pengendara di negeri ini. Detik berikutnya, warna merah membara mendominasi layar, sebuah titah tak tertulis yang memaksa semua roda berhenti berputar. Waktu seolah melambat, seperti adegan sl

yataan seringkali punya selera humor yang kejam. Kulihat posisi motorku masih beberapa mete

ah lapar. Tanggung! Dengan mental preman pasar yang ogah rugi, aku semakin memelintir ga

penuh, layaknya roket nyasar yang lupa tujuan. Pengendara motor itu, seorang bapak-bapak dengan jaket ojek onlin

IIIIINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka