Gairah Masa Remaja
ang kenapa
tanya cuman gant
u bau kayak kamu mending mandi haha"
il Edo mendekatkan
he" Kata Edo s
edikit mendekatkan badan ku ke Edo, biar aroma
Edo setelah iya me
amu ajarin nih PR dari Pak Bagas" K
dulu" Kata Edo sambil merogoh
a membantu mengerjakan soal soal lain yang ku tak pahami disekolah, cara dia mengajar cukup baik sehingga aku cepet paham dengan apa yang dia jelaskan kepadaku
erjain sendiri dah, aku mau liat kam
am kok apa yang kamu jelasin tadi" Ucapku
at badanku, terlebih aku sering sekali meliriknya saat melihat bagian dadaku. Aku bingung dengan apa yang dia lihat pa
gan bajuku? Ada yang salah kah? " Kataku sambil mengahad
ia langsung kaget dan memali
" Kataku, melihat reksinya seperti itu aku jadi
h tau nanti kamu marah lagi"
aku marah lah, cerita aja kena
arah" Kata Edo sambil me
" Ja
arah yah"
ggak"
ta Edo mey
mang kenapa s
u ngomongnya gimana yah
ng aja susah amat"
na" Kata Edo d
pa?" K
atan gede dari biasanya kamu pakai baju sekolah, hehe jangan m
ma yang sering aku pakai dirumah memang agak ketat. Tidak ketat b
i itu, namun aku tak berpikiran aneh aneh, mungkin karna aku terlalu polos, sehingga aku tak merasa marah saat dia berkat
he" Kata iya
jakan PR, namun tak berapa lam
boleh nanya n
" Kataku sambi
.. eh maksudku dada k
34, emang kenapa? Emang kamu beliin
ja hehe.... Jangan marah ya
PR dan tak butuh waktu lam
u buku ku dan menuju ketempat tidur untuk rebahan, melepas penat seharian disekolah dan penat h
stirahat kamu dah seharian sekolah sama bantuin
dulu didalam tas" Kata Edo
ung merebahkan badannya di samping kanan k
geong. Aku pun mengahampiri kucingku dan membawanya kekasur. Aku posisikan kucing
nama siapa? " Kata Edo meng
cil, lucuk
punya haha" Kata dia menggodaku.
rapa kali tangannya menyentuh buah dadaku. Aku membiarkan hal itu, karna menuru
at diatas buah dadaku sebelah kiri, karna kepolosanku aku membiarkan
gapain sih? " K
Lalu dia menjauhkan tan
ah vidio seorang wanita dengan hanya memak
ini yah" Kata dia sambil m
punyaku gak sampe segitu?
n aja hehe
melihat tiktok di HP ku. Beberapa saat kemudian Eda memi
a kamu gak? " Kata Edo ya
egang dada aku? " Kataku agak
um pernah pegang dada cewe, boleh y
u. Aku pun terdiam sejenak memikirkan hal itu. Edo terus memohon padaku agar aku mengizi
ku sebelah kiri. Saat dia memegang dadaku sebelah kiri, aku hanya diam dan melihat dia dengan wajah tercengan
mirip mirip aja dengan cewe cewe
ja hitung hitung hadiahku karna telah membantuku mengerjakan tugas. Saat iya meremas dadaku, aku merasakan remasannya sedikit kuat, sehingga aku merasakan hal yang tak pernah kura
hh" D
h" Kata Edo sambil m
sam