Gairah Masa Remaja
h" Kata Edo sambil m
pun terus meremas buah dadaku, aku hany
" Des
tu kamarku dan menghentikan
ah selesai kan non ngerjain tugasnya"
aku sama Edo kebawah"
an. Kami berdua kebawah dan menyantap makanan bersama Bi Inem dan Pak Pram, tak ada rasa canggung habis kejadian itu, kami ngobrol seperti biasa.
rna hari ini dikarenakan hari Sabtu, jadi aku memakai baju pramuka. Setelah selesai berpakaian, menyi
apa Bi Inem yang lagi
e atas manggil non buat makan, eh malah non udah
sung duduk
hari ini
mengambilkan nasi satu piring dan menyerahkannya kepadaku. Saat a
gak ikut makan? " Kataku
it demam non"
u kesekolahnya sama s
ram kalo lagi sakit harus anterin no
yaudah aku naik
, saat Grab Carnya sudah datang aku langsung naik dan langsung menuju sekolahku. S
aa" Ter
nin" B
ah? Sopir lo kem
sakit"
ga cepat sembuh
in" B
ggak titipan gue
lu" Ucap Linda sambil men
dengan sebuah kotak mak
in, the bestlah lo
alam perjalanan aku bertemu dengan edo dan
il tu Wibu" Kata Ani
gnya, gak bo
et temenan sama orang kek git
an dia temen seba
ang kamu temenan sama orang kek dia?" Ka
krab akrab sama
ugas, mayankan nilainya, lagian juga cuman temena
angan deket deke
u sambil terseny
kami pun menyapa beberapa teman dan langsung duduk dimeja masing masing. Seperti b
Kata ku sambil tan
lah lesu, ada apa sih?" Kataku sambi
he" Kata Edo dengan jawaban tam
a apa apa cerita, jangan
makasih ya
a" Kataku sam
kali ini adalah guru Favoritku, namanya Bu Sisca, dia cantik, sholehah, dan baik sekal
dan pertanyaan dari teman temanku sangan mudah dijawab dan dipahami sehingga
pergi kekantin untuk jajan dan ngobrol sebentar. Saat makan tiba tiba
ue, awas aja kalo ada yang ma
cepet sono, bau tau
bentar yah" Kata ku sambil ber
las 2 teman
lahku, akupun masuk ruangan toilet dan melepask
level 10 tadi, hedeh muleskan
a sudah hal biasa, toilet disekolahku ini memang tak memiliki toilet khusus pria dan wanita, jadi cowo maupun cewe
u aku mendengar seperti air yang diguyur dengan keras diikuti tertawaan para siswa disana. Setelah itu segerombolan orang pergi begitu saja, membuatku bingung apa yang sebenarnya terjadi. Aku pun bergegas membersihakan a
ya. Aku melihat Edo lemas tak berdaya. Aku lalu menyentuk
biarin aku sendi
aku ninggalin kamu" Kataku khawatir
n aku terlepas dari pelu
aku sendiri" Kata Ed
o kembali ke kantin sekolah. Sesampainya disana
ih, emang ada apaan
sam