Pesona Hantu CEO
ya lebih rapat. Ia melirik ke sekeliling kamar, mencoba menca
tan sambil menutup seluruh tubuhnya. Seolah Sion
ingin tidur di sini," jaw
ngan tidur di kamar ku! Apalagi kau
lis, sambil tertawa lagi. Pria ini berjalan mendeka
gat kuat, pasti ia bisa menarik kain
p aku seperti itu,
hanya melihat seorang manusia ya
ke arahnya. Sampai akhirnya gadis ini terpojok di dinding. Ia
arang juga! Atau aku
ra, ia malah semakin mendekatkan wajahnya
amu bisa mel
akutan. Dalam pikiran gadis ini, ibu dan a
ni. Air mata Roura mulai jatuh karena ketaku
y, aku hanya berc
tubuhnya. Dengan segera gadis ini mengusap air mata yang m
keluar untuk sekarang. Kau
tangan sejenak, dan menghilang begitu saja
menghilang, sampai ia memukul pipinya
ungkin dia menghilang begitu saj
sana, akhirnya Roura melemparkan handuk ke
asnya terengah-engah setelah keja
berapa lembar kertas di atas meja. Kertas-kertas itu, adalah tumpukan surat
lah surat cinta untuk k
mencoba menenangkan diri, sebelum a
i antara surat-surat itu. Foto dirinya bersama ibunya, keduanya tersenyum
nya pun pecah. Semua rasa lelah, frustasi, dan beban hidini terlalu keras baginya. "Ibu! Kenapa kau tidak membawa
an itu mampu membuat bibir Roura tersenyum kecil, walaupun dekapan ini tidak nyata. T
ita yang c
terdengar lembut, namun penu
hat Sion tepat berada di belakangnya. Dengan wajahn
au
dis ini kembali melihat ke arah pintu, tapi pintu kamarnya masih te
kamarku? Tadi kamu sembunyi
u, tampak tak terpengaruh
yi, tadi aku perg
dari hadapan Roura. Tak ada suara langkah kaki
embali terdengar, kali ini datang dari ar
listriknya mur
ihan itu dengan santai, sambil ke
a. Kini ia bisa melihat Sion datang dan
u? Apa kau bukan manusia? Ka
Kini pria itu berjalan mengelilingi Roura dengan santai,
itu, kalau itu membuatmu mer
kau?" Rour
oleh ke arah televisi yang mendadak hidup dengan sendirinya, m
ul, memperlihatkan gedung tinggi yang terbakar. Pembawa acara yang berpakaian ra
ksasa di dunia investasi, kini terancam goyah. Pasar saham global kemungkinan akan mengalami gejolak hebat.
satu langkah, perasaan bingung semakin menguasai dirinya. Ketika
amaku." Si
CEO besar, yang merupakan orang penting di kota Mayro. Kini
Sion? CEO Robin Group itu?" u
at foto besar dalam berita tadi
cerna semua informasi yang baru saja ia ter
alu sekarang kau adalah han
seolah tak peduli dengan ek
berada di alam baka? Kenapa aku masih berada di dunia
atinya. Tapi kalau diperhatikan, hantu di depannya ini tidak men
idak menerima kamu di sana. Membiarkan k
membuat Sion memutar
enganggapku arwah penasaran,
dam ketakutannya. Lalu gadis in
anggu aku lagi! Nikmati petualanganmu s
oura sambil menggeleng kepala, sikapnya seper
mau pergi dari s
gi! Ini kamarku, dan aku tidak punya
rengek pada ibunya. Sion meraih tangan Roura, karen
begitu kepada hantu malang ini,
saja sudah sulit, jadi aku tidak ingin menambah masalah
r pada nakas dengan senyuman yang aneh.
terus mengganggumu, sampai orang-orang meng