Pesona Hantu CEO
b.
endorong pintu itu, ia melangkah
ihat apapun atau siapa pun di sana selai
?!" tanya Pak
menunjuk ke samping, ke arah tempat S
da di
njuk, tetapi ruang itu kosong. Tid
terkejut mendapati Sion sudah tidak ada di san
rah, ia menghela Nafas mencoba
ba bercanda denganku? Karena
sini!" jawab Roura panik, men
nahan marahnya sekuat tenaga. Lalu p
ingkah aneh. Jangan buat masalah lagi, Roura. Kalau kau tida
, tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutn
kehadirannya tadi terasa sangat nyata, tetapi
aku, pa
tidak bisa membela diri lagi. Sementara Pak Will sekali lagi han
arang cepat ke
pa yang baru saja terjadi. Dan Pak Will segera per
gadis
oura juga melangkah keluar dari kamar mandi, ia me
rasa dirajam rasa letih. Namun, ia tetap menyunggingkan s
pria tadi hanya h
. Saat sedang menunggu bus, ponselnya tiba-tiba bergetar. Sebuah pesan m
kakakmu. Awas jika kamu sampai lupa, m
dituruti. Roura mendesah panjang, menatap saldo di aplika
inta macam-macam tapi tidak per
ekor bebek bakar. Ketika si penjual menyerahkan pesanannya, aroma
. Tapi ini buk
na untuk ia tinggal bersama keluarganya, dengan biaya sewa yang palin
engambil kunci. Namun sebuah suara aneh
Hei,
t, ketika melihat Sion duduk santai di atas salah satu
am
mu ada di atas sana?"
up lucu melihat ekspresi gadi
baik daripada apartemen sempitmu itu.
ikan tangan seperti anak kec
n menganggap kau gila, jika kau tid
eminta agar Sion segera pergi dari sana,
era membuka pintu. Seperti biasanya, wajahnya tidak pernah tersenyu
k pinggang. Rambutnya yang pirang disanggul rapi, tetap
akarnya?" tan
as itu pada bu Martha, lalu sege
tu di atas meja, tapi ia langsung
tamu membeli seekor penuh. Kau bahkan ti
tuk membeli setengah e
ah cukup sabar menghadapi tingkah l
mu, wajahnya memerah marah mendengar keri
tu adalah anak kandungnya. Pak Mike segera memben
bih sopan kepada ibumu? Dia sudah mengurus
rsalah di mata ayahnya. Keluarga ini selalu meremehkannya, tidak pernah me
ika bu Martha ingin aku membeli sesuatu, setid
ura. Kamu harus belajar mengh
asa terpojok. Ia menunduk dan hanya bisa ber
sudut kamar, menghempaskan diri
kau pergi begitu cepat? Meninggalkan aku sendirian bersama ayah yang egois itu?
mengusap wajahnya, mencoba menghila
r mandi. Ia menyalakan keran air hangat, membiarkan uap memenuhi ruangan ke
utih yang ia lilitkan dengan cepat. Rambu
langkah keluar
aa
enti mendadak, ketika ia melihat sesuatu y
encang, saat melihat seorang pria tengah duduk di tepi
a kau bis
n malah berbaring dengan santai, pria i
iak! Atau ayahmu akan mara
"Tapi bagaimana kamu bisa masuk ke kamark