icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Fate That Bind Us

Bab 5 5. Mafia atau bukan, kamu tetap kejam!

Jumlah Kata:1391    |    Dirilis Pada: 17/01/2025

ari yang merembes masuk melalui jendela yang tak tertutup tirai. Matan

enunjukkan pukul 08.15 AM. Alarm yang seharusnya

lahan yang belum sepenuhnya hilang. Pandangannya beralih ke paper bag yang tergele

k hadiah itu, tetapi tatapan tajam Aideen membuatnya tak bisa b

, kunci mobilnya belum kukembalikan," katanya pada

kets-Freya turun ke lounge hotel untuk sarapan. Menu khas Italia terhidang di d

asi, ia mene

ujarnya begitu t

i mobilmu," katanya dengan

n?" Freya hampir

saannya, seenaknya," umpatnya kesal, sambil melanjutkan makannya dengan r

it, pesan masu

oss Maf

hotel.

, meski tidak bisa menahan rasa penasaran. "Setidaknya

ria dengan motor sport berperforma tinggi hitam yang

dan memanggil, "Freya, ap

anteng banget," pikirnya dalam hati. Namun, ia segera menegur dir

am dan leather jacket sama seperti Frey

aris tak terdengar, tetapi Aideen

g melihat Ghosh Rider, hah? Cepat!"

menyerahkan helm kepadanya, ia ter

ya!" jawab Aideen

masangnya. "Kamu mau ke mana, sih? Pakai motor segal

b Aideen singkat. Freya tidak

ya untuk memeluk punggung Aideen. Detak jantungnya tak bisa dikontrol lagi. W

i Venzia yang terletak dekat dengan Dermaga San Basilio. Tempat tersebu

ara datarnya membuat

asakan kakinya gemetar karena ketakutan. "Aku selamat," gumamnya, sambil menghela napas pa

ka dan menerima kunci motor dari Aideen.

bergumam, "Tuh ka

rik tangan Freya dengan tegas.

u ke mana, sih? Jangan bilang kalau-" Freya tak bisa

membuangmu di laut, kok,"

orang konyol. "Wah, dia benar bosnya mafia. Bagaim

wa gergaji mesin!" katanya sambil me

n panik. "Lepas! Lepas, Aideen!" teriakn

kan menyiksa dulu," jawab

melaju, ia merasa cemas. "Mom, maafkan

isa menahan tawa. "Dasar gadis bodoh," uj

i dalam boat. Tawa itu begitu lepas, bahkan Rob yang mengemudikan boat pun hanya bisa tersenyum si

ya dari tawa. Freya hanya menatapnya dengan mata berkaca-kaca. "Hua- dasar mafia

kucing?" balas Aideen sam

n, kamu tetap kejam!" katanya, menyilangkan kedua tangan

nada santai, meski ada secuil senyuman di wajahnya. Ia kembali memandang laut, seme

. Tapi pikirannya kembali dihantui skenario terburuk. Apakah ini pemandangan terakhir sebe

ya dalam beberapa menit, boat yang mereka tumpangi bersandar di dermaga kecil. A

gannya. Freya menggeleng dengan cep

atar. Rob hanya mengangguk dengan ekspresi serius

an Aideen. Dalam hati, Aideen tersenyum. Ternyata anc

dak punya ruang untuk melarikan diri. Pikiran untuk berenang ke daratan sempat terlintas,

tampak seperti istana dari dongeng. Desain klasiknya yang elegan, kolam renang besar, dan teras yang menghadap ke lag

kan menyukainya," kata

rpaku pada pemandangan di sekita

hasa Italia yang lancar. Freya hanya bisa menatap mereka bingung, me

ada urusan sebentar. Kalau butuh sesua

n kening. "Boleh

een sambil tersenyum tipi

Ia tergoda untuk merebahkan diri, tapi cepat-cepat mengurungkan ni

n ravioli, tiramisu, gelato, dan es vanilla latte," ujarnya pada pelayan dengan senyum

sudah habis, dan ia mulai bosan. Majalah di rak dekat sofa menarik perhatiannya. Ia memilih satu majalah travel dan mul

inya. Ia melirik majalah bisnis yang tersisa di rak, tapi cepat-cepat mengal

arap. Namun, Aideen masih belum muncul. Perasaan kesal, takut, dan bingung bercampur jadi satu di

u apa yang sebenarnya direncanakan Aideen, tapi satu hal yang past

e Con

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. PERTEMUAN TAK TERDUGA2 Bab 2 2. Jejak Tak Terduga3 Bab 3 3. Tenang Saja Saya Bukan Orang Jahat4 Bab 4 4. Kakimu pendek sih, pasti jarang olahraga5 Bab 5 5. Mafia atau bukan, kamu tetap kejam!6 Bab 6 6. Jangan iri, Freya. Hidupmu juga berharga7 Bab 7 7. Jika Anda menyentuh hati bersama seseorang, cinta Anda akan abadi8 Bab 8 8. Mahal Nggak 9 Bab 9 9. Apa ini Perasaan apa ini 10 Bab 10 10. Lepaskan aku! Aku tahu kau mau menjual organku!11 Bab 11 11. Aku tidak suka keramaian. Tempat ini lebih tenang12 Bab 12 12. Sungguh, di luar ekspektasi13 Bab 13 13. Mungkin cuma deja vu kali ya 14 Bab 14 14. Pilihan yang Sulit15 Bab 15 15. Makan Malam yang Menggugah16 Bab 16 16. Apa dia pergi ke Kutub Utara bersama beruang kutub atau apa 17 Bab 17 17. Sudah ku cegah, bahkan dia menceramahiku dengan Revolusi Perancis 18 Bab 18 18. Freya yang Merepotkan19 Bab 19 19. Persimpangan Takdir20 Bab 20 20. Kembalinya Freya ke Rutinitas21 Bab 21 21. Ayo dong, cerita yang jelas! Jangan setengah-setengah!22 Bab 22 22. Jadi, gimana ceritanya lo bisa kenal sama si Mr. Mafia itu 23 Bab 23 23. Mimpi apa itu 24 Bab 24 24. Jangan tegang, saya hanya ingin bicara.25 Bab 25 25. Jakarta itu sebesar apa sampai kau tidak bisa menemukannya 26 Bab 26 26. Sabar, sabar, orang sabar disayang Tuhan.27 Bab 27 27. Jangan lakukan demi aku, please Mom!28 Bab 28 28. Lo kenapa sih hari ini Kesambet 29 Bab 29 29. Move on, Frey. Dia pasti sudah lupa sama kamu30 Bab 30 30. Freya dan Kecurigaan Tak Terduga31 Bab 31 31. Biarkan Daddy-mu, Nak. Dia punya dunianya sendiri sekarang32 Bab 32 32. Jawab Freya! Kamu punya mulut 'kan 33 Bab 33 33. Tangisanmu tidak akan mengubah apapun34 Bab 34 34. Little Mafia 35 Bab 35 35. Tidak Ada Little Mafia36 Bab 36 36. Lo masih nungguin si Mr. Mafia itu ya Atau lo mau cari dia 37 Bab 37 37. Kayaknya dompet dan hape saya ketinggalan, Pak38 Bab 38 38. Pengamat Maksudnya pengamat cinta Freya, ya 39 Bab 39 39. Aideen William Ini benar Anda 40 Bab 40 40. Dari mana aja sih, Kak