icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bukan Aku Tak Setia

Bukan Aku Tak Setia

icon

Bab 1 Tentara Masa Lalu

Jumlah Kata:1180    |    Dirilis Pada: 23/09/2021

lalu, Everl

tah apa yang salah dengannya hingga Cahaya seakan enggan terikat padanya. Dia sangat mencintai gadis it

ah salah satu tempat hiburan terbaik di Korea, namun keramaian

jumawa dengan rasa cinta lelaki itu, dengan mud

kan lelaki itu, lelaki dengan sejuta pesona itu pa

uga barusan atas penolakannya. Tapi ke depannya, lelaki itu akan tertawa baha

a. Semua akan baik-baik saja w

udah naik." Alya sang sahabat menghampiri, memil

ng sengaja dia toreh sendiri, luka yang dibuat berde

aja bareng mereka tadi?" kata

. A Raja mana? Tadi aku lihat dia bareng kamu?" Alya menoleh menca

kata Cahaya mencoba abai, pad

dan tentunya pintar, Norri begitu terlihat menunjukkan ketertarikan pada Raja, Cahaya yang telah mengecewakan Raja, i

hkah

patkan yang terbaik, dan sepadan dengannya. Buka

ager dari M

gguk, "Kamu c

ajam, menolak mengaku

id

hon

rse

dengan pemikiran Cahaya, kenapa gadis itu t

an menye

a ingin yang terb

lidik pada Cahaya, yang tanpa senga

lak a Raja lagi, Ya?" ta

yang terbaik

! Kamu Cahaya Kamila! Bodoh!" Alya tak dapat menutupi kekesalannya pada Cahaya, dan dia

an menye

ah sejak lama, dan aku ak

dengar Alya, karena dia hanya

oppa, Ya. Kamu menutup mata dan ha

n oppa, aku akan fokus pada tujuan awalku datang ke n

Depan kamu, Aya! D

engerti apa yang a

an tak ingin mengerti! Sudahlah

haya, menghampiri Adrian dan Andri ya

semua orang menganggapnya keras kepala,

ng, dari aroma minyak wangi yang menguar, dia

amping Cahaya. Dia sangat rindu lada gadis yang beberapa

buru membuatnya b

Cahaya merasa tersanjung, tidak seperti sekarang hatinya

aaf atas sikap possesif-nya. Dan Kali ini, Cahaya tidak ingin mem

ahaya ambigu, membuat Kim

au begitu i

elah dengan semua, de

tu menusuk dalam hatinya, ap

ita akhiri saja se

e

k keras dadanya, s

tersenyum penuh kemenangan atas pengakuan Raja, yan

haya memutuskannya! Mengakhiri jalinan rasa yang b

Dia akan melakukan apa saja u

ap

an kita, Honey? Aku sangat mencintaimu, apa kam

pemandangan yang dilihatnya. Menyangka kalau keduanya tengah saling mengu

Aku tersiksa!" air mata Cahaya tak dap

emenyakitkan itu

emua sikap possesif yang ditunjukkan Kim hanya seb

olong, beri aku kesempatan. Aku tidak ingin kita putus, aku sangat mencintaim

aktu untuk menguji kembali

hkan. Tapi tolong, jangan putuskan aku. Kumohon?!" Kim menghiba p

u tau dia juga diputuskan oleh Cahaya? T

cinta ... atau mungkin obsesinya dia memilih Kim dadi pada Raja. Dan sekarang

uh sendi

Aku mencintaimu, Honey! Sangat mencintaimu," ujar Kim penuh keyakinan, be

ergi d

gi dari sana, sekedar melepas sesak di dada, deng

berubah sama sekali. Kim sadar Cahaya sudah sering memberi

akan membuat Cahaya menyesal

. Aku tak bisa kehilanganmu. Tidak pernah bisa!" senandika Kim dengan

a benar s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tentara Masa Lalu 2 Bab 2 Sekarang 3 Bab 3 Melihatnya 4 Bab 4 Tak Dikenali5 Bab 5 Menyapanya 6 Bab 6 Kebohongan 7 Bab 7 Diculik 8 Bab 8 Harapan 9 Bab 9 Ikatan Cinta 10 Bab 10 Bahagia 11 Bab 11 Bohong12 Bab 12 Salah Paham13 Bab 13 Kehilangan 14 Bab 14 Kecelakaan 15 Bab 15 Kamu ... Duda16 Bab 16 Menjauh17 Bab 17 Pertanyaan 18 Bab 18 Calon Mantu19 Bab 19 Tak Percaya 20 Bab 20 Curahan Hati 21 Bab 21 Aku Mau22 Bab 22 Calon Suami 23 Bab 23 Kehebohan 24 Bab 24 Kaget25 Bab 25 Firasat26 Bab 26 Mantan27 Bab 27 Cerita28 Bab 28 Khawatir29 Bab 29 Tentangnya30 Bab 30 Masih Tentangnya 31 Bab 31 Kejutan32 Bab 32 Calon Mertua 33 Bab 33 Perkenalan34 Bab 34 Janji Seorang Bocah35 Bab 35 Lamaran 36 Bab 36 Nasihat37 Bab 37 Tak Sabar 38 Bab 38 Rencana 39 Bab 39 Rencana 40 Bab 40 Pesan41 Bab 41 Dia Milikku 42 Bab 42 Panggil Sayang 43 Bab 43 Ikhlaskan 44 Bab 44 Kabar Tak Diharapkan 45 Bab 45 Ciuman Pertama 46 Bab 46 Cincin47 Bab 47 Menginap 48 Bab 48 Keinginan 49 Bab 49 Hasil Rapat 50 Bab 50 Tunggu Aku 51 Bab 51 Keberangkatan 52 Bab 52 Mimpi 53 Bab 53 Kedatangan 54 Bab 54 Cerita Masa Lalu 55 Bab 55 Tak Ingin Pergi 56 Bab 56 Terakhir Kerja 57 Bab 57 Perpisahan 58 Bab 58 Mulai Berani 59 Bab 59 Persiapan 60 Bab 60 Masih Berat 61 Bab 61 Pergilah 62 Bab 62 Mengadu63 Bab 63 Tanda Merah 64 Bab 64 Introgasi65 Bab 65 Kesal66 Bab 66 Rencana Yang Berubah 67 Bab 67 Menuju Sah68 Bab 68 Sah69 Bab 69 Waktu Bersamamu70 Bab 70 Tamu Yang Terlambat 71 Bab 71 Tentang Rasa 72 Bab 72 Menjemput Mimpi 73 Bab 73 Sehari Sebelumnya 74 Bab 74 Semakin Dekat 75 Bab 75 Masih Tertunda 76 Bab 76 Pagi Pertama 77 Bab 77 Tamu Tak Diharapkan 78 Bab 78 Pengalihan Alasan 79 Bab 79 Waktu Yang Tersisa 80 Bab 80 Saat Perpisahan 81 Bab 81 Mengulang Masa Lalu 82 Bab 82 Hari Tanpamu83 Bab 83 Rasa Bersalah 84 Bab 84 Hanya Menyapa 85 Bab 85 Kehilangan 86 Bab 86 Mimpi Atau Firasat 87 Bab 87 Kesedihan 88 Bab 88 Pertengkaran 89 Bab 89 Menutup Diri 90 Bab 90 Mengharap 91 Bab 91 Kangen92 Bab 92 Rasa Yang Salah 93 Bab 93 Pertemuan 94 Bab 94 Menghindar 95 Bab 95 Tentang Kebenaran 96 Bab 96 Pergulatan Rasa 97 Bab 97 Hati Yang Merindu 98 Bab 98 Mengingat Kembali 99 Bab 99 Seseorang Yang Tertolak 100 Bab 100 Khawatir