icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Aku Tak Setia

Bab 3 Melihatnya

Jumlah Kata:1108    |    Dirilis Pada: 23/09/2021

bil mencari keberadaan Andri, yang biasanya langsu

yang sudah kembali sifat aslinya, beranjak b

tanya Cahaya yang jug

nunggu di dekat kanti

balik. Perbedaan suhu, dan beberapa faktor membuat hasil barang yang diproduksi tidak berfungsi den

n yang lain di depan departemennya, lan

dilihatnya tadi saat mengambil minum, melayangkan pandangan mencari keberadaan seseorang yang sangat diyakini olehnya sebagai orang yang dikenalnya.

an apa yang dilihatnya tadi. Bisa jad

ng menyadari tindakan Alya bertanya, dan tentu saja hal itu juga me

kataannya, saat dari pintu masuk kantin, beberapa oran

arah empat orang yang baru masuk. "Itu! Coba lihat ke san

getan langsung menghiasi wajah mereka. Di sana, seseorang yang pernah

itu. Apalagi Cahaya, posisi duduknya yang membelakangi pintu masuk membuat

akinkan diri sendiri, Alya mengangguk tegas dengan senyum mengembang. B

u tidak mu

kan? A

melihat pada Alya, setelah tadi menegaskan la

rtemen belakang. Dan ini juga yang mau aku katakan sama Cahaya, tapi gagal terus." Alya m

sekarang ini ada di sekitarnya, sosok yang belum mengetahui keberadaannya. Entah bagaimana rea

senang bertemu k

ura-pura tidak menge

Cahaya bisa melihat, betapa pesona Raja selalu memb

nundukkan wajah dengan inga

hbac

seorang yang ditunggu sudah berlalu, dia yakin sebentar lagi gadis ya

njelang senja itu tidak terlalu menarik perhatiannya, kedatangan bis je

kas

mereka memang

Melihat sekilas tampilan wajahnya dari spion tengah, Kim mengusap wajahnya pelan, mengusir rona bosan yang tadi nampak d

h, dia merasa iri pada Adrian. Lelaki itu bisa dengan mudah melihat senyum dan tawa Cahaya kapanpun, sedang dia

dis itu seakan tiada mengadu. Benarkah

ahaya dan Adrian semakin mendek

itu menampakkan diri dari dalam mobilnya. Langkahnya terhenti, begitu Kim me

ya melangkahkan lagi kakinya, mengangguk sopan pada Kim, begitu berpapasan

udah tidak menc

ap bole

an tidak bertemu, membuatnya ingin sekali merengkuh Cahaya dalam hangat peluknya.

n sosok yang ada di hadapan sekarang. Laki-laki yang pernah begitu gigih

Op

u. Tapi dia sudah bertekad, semua harus diakhiri sekarang. Hari. Ini. Juga. Harus! Apapun keputus

an perasaan yang mungkin masih berdesir s

enuh pesona itu. Lalu kesempatan kedua yang diberikan Raja saat memintanya kembali, dan lagi-lagi dengan dalih demi kebaikan Raja dia menolak lelaki itu. Sekarang ini, lel

sangat men

ya

kan raut bahagia di wajahnya, memangka

uman Kim semakin lebar, Cah

u artinya .

tubuh Cahaya, mengabaikan tatapan ora

memeluk erat tubuh kekasih, yang sebul

agi dia memberikan kesempatan lelaki bermata sipit itu kesempatan.

hbac

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tentara Masa Lalu 2 Bab 2 Sekarang 3 Bab 3 Melihatnya 4 Bab 4 Tak Dikenali5 Bab 5 Menyapanya 6 Bab 6 Kebohongan 7 Bab 7 Diculik 8 Bab 8 Harapan 9 Bab 9 Ikatan Cinta 10 Bab 10 Bahagia 11 Bab 11 Bohong12 Bab 12 Salah Paham13 Bab 13 Kehilangan 14 Bab 14 Kecelakaan 15 Bab 15 Kamu ... Duda16 Bab 16 Menjauh17 Bab 17 Pertanyaan 18 Bab 18 Calon Mantu19 Bab 19 Tak Percaya 20 Bab 20 Curahan Hati 21 Bab 21 Aku Mau22 Bab 22 Calon Suami 23 Bab 23 Kehebohan 24 Bab 24 Kaget25 Bab 25 Firasat26 Bab 26 Mantan27 Bab 27 Cerita28 Bab 28 Khawatir29 Bab 29 Tentangnya30 Bab 30 Masih Tentangnya 31 Bab 31 Kejutan32 Bab 32 Calon Mertua 33 Bab 33 Perkenalan34 Bab 34 Janji Seorang Bocah35 Bab 35 Lamaran 36 Bab 36 Nasihat37 Bab 37 Tak Sabar 38 Bab 38 Rencana 39 Bab 39 Rencana 40 Bab 40 Pesan41 Bab 41 Dia Milikku 42 Bab 42 Panggil Sayang 43 Bab 43 Ikhlaskan 44 Bab 44 Kabar Tak Diharapkan 45 Bab 45 Ciuman Pertama 46 Bab 46 Cincin47 Bab 47 Menginap 48 Bab 48 Keinginan 49 Bab 49 Hasil Rapat 50 Bab 50 Tunggu Aku 51 Bab 51 Keberangkatan 52 Bab 52 Mimpi 53 Bab 53 Kedatangan 54 Bab 54 Cerita Masa Lalu 55 Bab 55 Tak Ingin Pergi 56 Bab 56 Terakhir Kerja 57 Bab 57 Perpisahan 58 Bab 58 Mulai Berani 59 Bab 59 Persiapan 60 Bab 60 Masih Berat 61 Bab 61 Pergilah 62 Bab 62 Mengadu63 Bab 63 Tanda Merah 64 Bab 64 Introgasi65 Bab 65 Kesal66 Bab 66 Rencana Yang Berubah 67 Bab 67 Menuju Sah68 Bab 68 Sah69 Bab 69 Waktu Bersamamu70 Bab 70 Tamu Yang Terlambat 71 Bab 71 Tentang Rasa 72 Bab 72 Menjemput Mimpi 73 Bab 73 Sehari Sebelumnya 74 Bab 74 Semakin Dekat 75 Bab 75 Masih Tertunda 76 Bab 76 Pagi Pertama 77 Bab 77 Tamu Tak Diharapkan 78 Bab 78 Pengalihan Alasan 79 Bab 79 Waktu Yang Tersisa 80 Bab 80 Saat Perpisahan 81 Bab 81 Mengulang Masa Lalu 82 Bab 82 Hari Tanpamu83 Bab 83 Rasa Bersalah 84 Bab 84 Hanya Menyapa 85 Bab 85 Kehilangan 86 Bab 86 Mimpi Atau Firasat 87 Bab 87 Kesedihan 88 Bab 88 Pertengkaran 89 Bab 89 Menutup Diri 90 Bab 90 Mengharap 91 Bab 91 Kangen92 Bab 92 Rasa Yang Salah 93 Bab 93 Pertemuan 94 Bab 94 Menghindar 95 Bab 95 Tentang Kebenaran 96 Bab 96 Pergulatan Rasa 97 Bab 97 Hati Yang Merindu 98 Bab 98 Mengingat Kembali 99 Bab 99 Seseorang Yang Tertolak 100 Bab 100 Khawatir