Kau Milikku
t mengkhawatirkanmu. Kau terlihat ku
siang hari ini kita batalkan s
sudah membayangkan hari ini ia dan Will berlovey dovey. Yah, apa mau dikata Wi
besok atau lusa. Kau mau pulang?
g kotor terkena pasir saat terjatuh tadi. "Kau yang te
tangan Will yang lecet. "Tanganmu t
lakukannya sendiri." Tolak Will sembari menjauhkan tan
yang paling mengenal Will. Bahkan sampai kebiasaan Will yang suka mengoleksi tanaman anggrek dan mawar, Kimberley juga tahu itu. Bagi seorang Kimber
saja sendiri." Ujar Kimb
tertawa melihat Kimb
n tawa Will yang lebih berke
pelawak." Rungutnya sembari me
rah kau tetap terlih
berley merona mend
itu adalah Will Greyson si penyanyi tampan yang dingin. Tanpa pikir panjang gadis-gadis y
kembali kambuh. Namun, ia tetap
yson?" Tanya sala
rasa sakit di dadanya. Will tidak ingin menunjukkan penyakitnya di depan fansnya. Kimberley me
kesakitan. Kalian sama sekali tidak memiliki empati." Ben
apa sulitnya untuk melihat Will dari dekat? Biar
eorang gadis itu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia mengeluark
gadis-gadis itu. Meninggalkan Kimb
l sebelum jauh. Ini kesempatan langka bisa be
mberley berusaha menahan mereka namun gagal. Apatah dayanya ia hanya seorang, sementara mer
njutnya tergantung padamu." Ia
adis itu. Keringat dingin mengalir dari pori-pori kulitnya. Deta
memastikan Sean tidak menemukankan persembunyiannnya. Hanna menunduk ketika Sean melintas di depan toko bunga. Sean celingak-celinguk menc
enggunung. Hanna tersenyum-senyum melihat Sean y
ang tak akan bisa kau lupakan seumur hidupmu."
a pikir panjang Will segera berlari ke samping toko bunga. Tapi, ia m
enturan dengan dada bidang Will. "Hei, ka
engejar Will tadi. Hanna meronta-ronta berusaha melepaskan dekapan Will. Dalam
yang bar-bar. Will Greyson meringis kesakitan be
ah K.O." Hanna m
uh Will, tangannya masih me
." Ejek Hanna, sedetik kemudian H
a menopang dagu. Keningnya mengkerut seperti kulit par
iput. "Aha! Kau pria yang di depan restoran tadi kan?" T
berdiri. Lama Will terdiam. Ia mematung di sana sedang mencerna hal yang barusan
gadis ini, semua kecemasanku hi
i?" Hanna melambaikan tan
" Pertanyaan itu keluar b
Sedetik kemudian ia tersenyum n
ak
ejak telapak tangan Hanna meninggalkan bekas ke
ku. Apa kau tak tahu aku siapa, hah?" Will
nya mencemooh Will tepat di depan wajahnya.
g mesum. Baru bertemu sudah m
rah. Ini kali pertama ia dipecundangi seorang gadis. Ia tarik ka
itu kepada Hanna. "Tanganku yang mulus jadi lecet. Perutku yang malang juga kena hantaman darimu. Dan sekarang wa
sinis. Bibir mungil itu be
nah ku temui. Ah, juga mesum." Balas Hanna, sementara itu ia mengangkat
enyum puas menyaksikan Will yang tengah histeris. Oh, Will yang malang. Hanna