icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kedua Pak Kades

Bab 5 Menikah

Jumlah Kata:3278    |    Dirilis Pada: 21/12/2024

menambah kesuraman dengan awan gelap yang menggantung. Di dalam salah satu kamar rumah sakit, situasi jauh lebih berat. Kese

gemetar dalam ketidakberdayaan, dan pikirannya penuh dengan kengerian yang tak bisa ia jelaskan. Bagaimana mungkin hidupnya berubah sedrastis ini da

malam. Tidak ada yang merasa bahagia. Rama mengucapkan kata-kata itu dengan suara rendah dan penuh rasa bersalah, sementara Raya terisak di tempat

m menatap Rama. "Ini tanggung jawabmu. Jangan berpikir kamu bisa lar

. Hanya ada perasaan hampa yang membekap semua orang di ruangan itu. Rama mencoba mendekat ke Raya, tapi dia tahu, tidak ada

, tapi itu bukan apa-apa dibandingkan dengan rasa bersalah yang mendera jiwanya. Pernikahan ini bukanlah sesuatu yang ia inginkan, dan dia tah

gan tatapan yang tajam, seakan siap melayangkan pukulan lagi jika pria itu mendekat. Namun, margaret , yan

uaranya terdengar berat. "Tapi ini adalah yang terbaik un

ini, tapi suaranya seakan tertahan di tenggorokannya. Dia sudah kehilangan banyak hal-impian, kebebasan, bahkan s

rinya karena merasa ikut terlibat dalam situasi ini. Jika saja ia tidak memberi tahu Rama tentang kondisi Raya, mungkin semua ini t

enemani Rama, mencoba membantu dengan berbicara pelan kepada Rama. "Bapak, sudah menika

jalanan panjang dari desa tadi. Apa pun yang ia lakukan sekarang, tidak akan ada yang benar. Ia sudah menodai hidu

epan yang ia impikan. Setiap hari sejak kejadian itu, Raya merasa hidupnya hancur berantakan, dan kini pernikahan ini

in ini," suara Raya terdengar

kebaikanmu. Aku tahu kamu tidak menginginkannya, tapi kita harus menghadap

h kesedihan. "Aku tidak mencintai dia,

eh anaknya, tapi di sisi lain, dia juga tahu bahwa pernikahan ini adalah satu-s

kit. Suasana begitu canggung dan mencekam. Rama duduk di kursi di dekat jendela, menatap keluar dengan ko

akhirnya terdengar, n

iam, menatap langit-langit. Hatinya penuh de

ini. Tapi aku benar-benar ingin bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi. Aku

awab. Semua yang terjadi hari ini membuatnya hancur, dan

karang kecuali menunggu. Menunggu waktu, menunggu kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang telah ia p

ra Rama duduk terpaku, terjebak dalam rasa bersalah yang tak kunjung reda. Keduanya terjebak dal

nya bengkak karena menangis sepanjang malam. Tubuhnya terasa lemah, dan pikirannya dipenuhi rasa sakit se

wa keberadaannya hanya menambah luka di hati Raya. Hubungan mereka sudah hancur bahkan sebelum sempat dimulai. Pernikahan in

un niatnya adalah untuk menyelamatkan sahabatnya dari hal yang lebih buruk, ia tidak pernah menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Saat percoba

dalam hati, menunduk dengan

i sejak pernikahan itu, masih dipenuhi amarah dan kekecewaan yang mendalam. Meski pernikahan telah terjadi, ia masih merasa nama baik keluar

dokter dengan nada tenang. "Trauma yang dia alami bisa mempe

meninggalkan Raya sendirian dalam situasi ini. Tetapi, meskipun begitu, hati Margaret juga dipenuhi dengan ke

ama yang tetap tinggal di rumah sakit bersama Raya. Ia duduk di kursi di samping tempat tidur, memperhatikan Raya yang tetap tidak mau berb

u benci padaku. Aku tahu kamu tidak menginginkan semua ini... tapi aku ingin kamu tahu,

olah tidak ada yang bisa menggerakkan perasaannya. Hatinya telah mati rasa. R

hanya ingin memastikan kamu dan anak kita baik-baik saja. Jika kamu tidak ingi

wa ada kehidupan yang sedang tumbuh di dalam dirinya, hasil dari peristiwa yang menghancurkan. Bagaimana mungkin

sik, emosional, dan mental. Hidupnya yang dulu cerah kini terasa gelap dan tak

.

h sakit selama beberapa hari. Kondisinya membaik secara fisik, tapi jiwanya tetap terluka.

istrinya. Dia tak ingin istri dan anaknya cemas. Sebab tak ada gunanya jika dia bersama Rama, ketika Raya sudah pulang ke rumah, ia duduk sendirian di kamarnya. Tak memb

Ia memikirkan tentang anak yang sedang tumbuh di dalam rahimnya, tentan

long hubungi saya," kata Rama lebih santun dari seb

ntalnya dulu, Ram. Kamu juga harus banyak menyelesaikan pekerjaan yang tertunda." Rama mengangguk, mema

ia mengerti bahwa ini bukan tentang dirinya. Ini tentang Ray

h sejak Raya ada. dia masih sulit menerima kenyataan bahwa anak perempuannya telah terjebak dalam situas

p begitu pada P

bisa bilang begitu yang j

terus-terusan begini, Rama sudah menjadi suamimu

mana jika aku tahu kalau aku sudah menikah dengan pria lain dan sedang ham

lagi menghub

jawab telepon dia, aku sema

kan ketenangan. Meskipun sebetulnya dia juga dilema karena Alex menginginkan untuk Raya tidak lagi tinggal di si

udah berubah banyak sejak kejadian itu. Dia tahu, tidak ada jalan mudah untuk keluar dari semua i

l dan mengetik pesan kepada Rama. Ini pertama kalin

isnya singkat. "Tapi a

gan istrinya, menerima pesan itu dengan hati yang penuh harapan. Mungkin,

uk setelah pesan yang ia kirimkan kepada Rama malam sebelumnya. Ia tahu bahwa berbicara dengan Rama akan sangat suli

an seseorang yang menjadi bagian dari trauma terburuk dalam hidupnya? Tetapi, di sisi lain, ada kehidupan yang

untuk membukakan pintu. Rama berdiri di depan pintu dengan wajah lelah namun penuh keseriusan

uk dalam hatinya. Di satu sisi, ia marah dan kecewa pada Rama karena telah menghancurkan hidup putrinya

al. Wajahnya masih terlihat pucat, namun matanya memancarkan kekuatan yang baru. Rama mel

arena perjalanan jauh dan kurang tidur. "Tapi aku ada di sini, seperti ya

dan tidak mungkin bisa dihilangkan, hatinya dipenuhi campuran antara ketakutan dan rasa

u, aku hanya bisa mengingat malam itu. Aku tidak bisa melupakan rasa sakit, ketakutan... d

mulut Raya. Ia sudah menduga bahwa pembicaraan ini tidak akan mudah, tetapi me

lu banyak bicara. "Aku tahu aku tidak bisa memperbaiki semuanya,

u pikir menikahi aku akan menyelesaikan semuanya? Kamu pikir dengan adanya pernikahan ini, semua

kini menjadi istrinya, namun tidak pernah benar-benar bisa ia dekati. Segala yang terjadi di a

Rama dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk mencint

ti Raya, meskipun ia tahu mungkin Raya tidak akan mengizinkannya terlalu dekat. Ia berlutut

ku, dan aku tidak akan memintamu untuk itu. Tapi satu hal yang ingin aku lakukan sekarang adalah memastikan

a menghapus luka-luka di hatinya, tapi ia bisa merasakan ketulusan di dala

a, Rama mencoba untuk melakukan hal yang benar. Namun, di dalam hatinya, ia masih merasa khawatir

butuh semuanya, aku tidak bu

nya tenta

ke mana anak ini, aku hanya ingin hidupku normal kembali, aku

ku terima a

taan. Kehadiran bayi di dalam rahimnya membuatnya sadar bahwa hidupnya tidak hanya tentang dirinya lagi. Ada tanggung jawab baru

inginkannya. Ia membantu dengan segala hal yang diperlukan, tapi tidak pernah memaksakan kedekatan. Ia menge

sakkan. Raya mulai menerima bahwa meskipun masa lalunya penuh dengan kepahitan, masa depannya kini terhubung dengan bayi yan

," ucap Raya pelan, tanpa menoleh ke arah Rama. "Ta

ng terjadi, aku akan tetap di sini. Besok kita mulai ca

uk a

ama. Dan Raya mengangguk,

ngan samakan dengan di kampung!"Raya tidak ingin banyak permintaan dia tidak tahu sama sekali latar belakang

nting kamu kasih tahu di m

nti tanya kontrakan ya

yang dia tinggali sangat mewah, Rama juga tidak mau memb

r, menyepelekan profesi suaminya. Kades doang? Bukannya gajinya kec

uga bisa kal

i dengan uang korupsi dana desa!

i wajar jika dia mengatakan itu sebab kemari

ri ya, sa

an Dinda, kalian bukanya sudah sering kontekan

aya menolak untuk diajak, setidaknya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka