icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Antara Dendam & Penyesalan

Bab 2 Selama berhari-hari setelah percakapan

Jumlah Kata:897    |    Dirilis Pada: 17/12/2024

at, seolah-olah dunia menekan tubuhnya dengan kekuatan yang luar biasa. Rumah itu, yang dulunya terasa hangat dan penuh cinta, kini terasa begitu as

ang semakin menggerogoti tubuh, tetapi juga karena kenyataan pahit yang harus ia terima-bahwa pernikahannya selama ini hanyalah sebuah permainan, sebuah cara bagi Adrian untuk membalas dendam kepada keluarganya. Setiap kata yang diucapkan

buhnya semakin lemah. Setiap gerakan terasa berat, dan rasa sakit yang ia rasakan di tubuhnya semakin tak tertahankan. Kanker yang menggerogoti tubuhn

mua yang terjadi, semua yang telah dia korbankan, terasa sia-sia. Dalam keheningan malam itu, ada sesuatu yang berubah dalam dirinya. Entah karena tubuhnya yang se

uk. Di satu sisi, ia merasa marah. Marah karena pria yang pernah ia cintai ini ternyata tidak pernah mencintainya. Namun, di sisi lain, ada sesuatu yang lebih mendalam, sebu

t samar di wajahnya, namun itu hanya bertahan sejenak. "Sofia," panggilnya dengan suara yang lemah.

hampir seperti bisikan. "Kau tahu betapa dalamnya luka yang kau buat? Kau tahu betapa sakitnya melihatmu

isi tempat tidur Sofia, namun jaraknya tetap jauh. "Sofia... aku minta maaf. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa sekejam itu padamu. Aku.

endammu? Jadi semua yang kita jalani ini hanya permainan untukmu?" tanya Sofia dengan suara yang hampir tak terdengar. "Apakah aku

apa. Aku tahu aku tidak pantas memohon ampun padamu. Aku tahu aku tidak layak. Tetapi, aku ingin k

Semua yang terjadi sudah terlalu jauh. "Kau tahu, Adrian," Sofia berkata dengan suara yang terputus-putus, "Aku tidak lagi punya waktu untuk mendengarkan

ia berkata dengan dingin, "Kau sudah cukup menyakiti aku. Aku tidak lagi membutuhkan apapun darimu

i kamu, Sofia," suara Adrian hampir tidak terdengar, tersendat-sendat. "Tapi aku tidak bisa... aku tidak bisa hidup tanpa kamu. Aku sudah terlalu lama terperangkap da

ng terlihat di matanya. Semua yang pernah ada di antara mereka sudah mati. C

rbisik pelan, "Sem

a menemukan kedamaian. Tanpa harus terus menderita dalam hubungan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka