Pesona Presdir Posesif
dalam sebuah dunia yang tidak ia inginkan. Namun, meskipun ia berusaha keras untuk menolaknya, ada sesuatu dalam dirinya yang tak b
iannya pada pekerjaan yang menanti. Namun, meskipun ia mengalihkan tatapan, suara K
ebingungan dan penolakan, meskipun ada ketakutan yang me
, semakin tak terhindarkan. "Permainan?" Kian menyeringai, suaranya bernada sinis. "Ini bu
da lagi ruang untuk melarikan diri. Adira bisa merasakan kehangatan tubuh Kian yang seolah menyerap se
s berbisik, seperti berusaha bertahan dalam perlawanan yang semakin rap
, ia menepuk pipi Adira, sentuhan yang tidak kasar, tetapi penuh dengan kepemilikan. "Kau ingin melarikan diri dariku, Adira?" Suaranya pelan, namun tega
ti, tetapi selalu hadir setiap kali Kian mendekat. Cemas, takut, tapi ada sebuah sensasi yang lebih gelap-yang tak bisa ia
oba meyakinkan dirinya sendiri. "Aku tidak bisa jatuh ke dal
ra," katanya lembut, namun penuh dengan ketegasan yang menggetarkan. "Kau tidak punya kend
ah? Sejak pertama kali ia bertemu dengan Kian, perasaan aneh itu-rasa yang begitu kuat namun penuh dengan ketidakpastian-tela
urung yang terperangkap dalam sangkar emas yang dibangun dengan keanggunan dan pesona. Kian tahu betul bagai
kata, meskipun kata-katanya terasa rapuh, tidak m
h terjebak, Adira. Tidak ada jalan keluar dari sini. Kau sudah masuk ke dalam dunia y
yang tersembunyi di balik wajah Adira. "Tidak ada yang bisa menghalangi kita, Adira. Kau tidak bisa menahan apa
"Kau ingin tahu kenapa aku begitu yakin? Karena aku tahu siapa dirimu, Adira. Aku tahu be
elawan, tetapi ada sesuatu dalam dirinya yang merespon pesona pria itu, sesuatu yang ia tak bisa jelaskan. Ada doronga
enuh tekanan. "Aku akan selalu ada di sini, Adira. Dan pada akhirn
ran terakhir untukmu, Adira," katanya, nada suaranya berubah, penuh dengan keseriusan. "Kau bisa m
ia ini berputar di sekelilingnya. Ia tahu bahwa ia sudah terperangkap. Tidak ada lagi jala
itu yang penuh dengan kekuasaan dan kepastian, hat
u untuk memikirkannya," katanya dengan tenang. "Tapi ingat, waktu adalah sesuatu ya
ninggalkan Adira dalam kebingungannya yang mendalam.