icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Wasiat Dari Suamiku

Bab 5 Ketika Hati Menghadapi Pilihan

Jumlah Kata:1163    |    Dirilis Pada: 17/12/2024

eolah dunia juga tengah berusaha untuk meredakan kesedihan yang menguasai hatinya. Ia memandang ke sekeliling kamar yang

Setiap sudut kota ini mengingatkannya pada kenangan bersama Arief. Kenangan yang tak bisa ia lupakan, kenangan yang bahkan seolah menjadi bagian dari dirinya yan

dari dalam sana. Ia tahu, meskipun hidupnya hancur, ia masih memiliki sesuatu yang lebih besar untuk dijaga, untuk diperjuangkan. Namun, di sisi lain, hatinya me

nah terasa seperti getaran perasaan yang tak bisa ia ungkapkan. Semua yang pernah ia harapkan, yang pernah ia impikan bersama

terus muncul dalam pikirannya. Bagaimana ia bisa menerima Andi setelah semua yang terjadi? Apakah itu mungkin? Dapatkah ia mengabaikan kenyataan bahwa Andi a

, memecah keheningan yang mencekam. Lina t

engar lirih, seolah t

, ini sa

am ketegangan. Lina menatap ponsel itu sejenak, mencerna kata-kata yang baru

mencoba menenangkan diriny

engar mengganggu, tapi saya hanya ingin memastikan apakah Anda baik-baik saja. Saya tahu saya tak bisa menggantikan Arief,

esuatu yang berhubungan dengan Andi, namun ada perasaan yang lebih besar mengisi dadanya. Andi mungkin bukan orang y

ya terdengar rapuh, seperti ia sedang berusaha menutupi luka yang tak bis

aya mengerti, Bu Lina. Saya tidak ingin terburu-buru. Tapi... jika ada yang bisa saya

u yang tulus dalam suaranya, meskipun ia masih meragukan apakah itu benar-benar niat yang tulus atau sekadar upay

r sana terasa begitu jauh. Hatinya terasa hampa, penuh dengan pertanyaan yang tak terjawab. Haruskah ia menerim

an yang

ujan, seolah alam pun ikut merasakan kerisauannya. Perasaan kehilangan dan kebingungannya semakin mendalam, dan Lina tak tahu

tnya. Namun, semakin ia berusaha, semakin ia merasa terjebak. Kenangan bersama Arief masih begitu kuat dalam dirinya, ta

atangi bersama Arief. Sebuah taman kecil di pinggir kota yang memiliki banyak kenangan indah. Tempat di mana mereka

a menutup matanya sejenak, merasakan angin yang sejuk menyapu wajahnya. Kenangan bersama

ula. Arief telah pergi, dan ia harus menerima kenyataan itu. Semua yang bisa ia lakukan sekar

suara menghentikan

kah di depannya. Wajahnya terlihat lebih tenang, me

meskipun suaranya tidak terdengar marah. Ad

erkata-kata sejenak. Hanya ada suara hujan yang semaki

ranya pelan namun penuh perhatian. "Saya ingin menemani Anda, Lina. Jik

dalam dirinya-kebingungan, kesedihan, dan bahkan sedikit harapan. Mungkinkah ini jalan ya

, dan ia harus memilih dengan hati yang penuh pertimbangan. Entah itu

Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, tapi saya ing

h kebahagiaan. Ini adalah senyum yang penuh harapan, senyum yang me

na merasa bahwa meskipun jalan ke depan penuh denga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka