icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Liang Hangat Sang Penari

Liang Hangat Sang Penari

icon

Bab 1 Sang Penari

Jumlah Kata:1094    |    Dirilis Pada: 06/12/2024

lendir melotot denga

ketika kedua mata para pelanggan Cafe terku

terlihat ranum menggairahkan dari

u semakin membuat penasaran jema

ng bagai tidak ters

ut tipis dan kecil Lisna, hingga berhenti pada m

mamerkan bokong putih kencang dengan gerakan kelewat sensual. Mendadak kepalanya pusing akibat menahan gejolak kuat yang tiba-tiba muncul. Jantun

ungkai menjepit tiang. Topi pesulap entah terlempar ke mana. Ujung rambu

sna.Tersaji sensual memanjakan sisi liar dirinya.

a. Hanya kain tipis yang membatasi pandangannya. Sesuatu di bawah perut

edari tadi berada di sisi kanan dan kirinya membe

nya minum. Budi memilih pasrah demi mengemba

ngang, kedua matanya terkunci, setia men

nyajikan gerakan yang sensual, menuruti imajin

padanya seolah bertanya apa kamu suka?

ri cantik dan ranum sedang berakr

rkali-kali bergesekan dengan selangkangan hang

na bergerak naik turun dan ia menenggak minuman dari sloki dengan frustasi hingga ke

yang sedang menari liar di hadapannya. Gadis di kanan kirinya entah sejak kapan sud

al menuruni meja yang sekal

kedua mata Lisna y

ya bisa melongo saat Lisn

isna kini meliuk-liuk di atas tubuhnya. Kedua

ya ada di mana dan sedang berbuat apa. Seluruh

meremas lembut rambutnya sebelum pagutan mesra m

nang meski kepala

ara ranum Lisna, merasakan kekenyalannya sebel

m ini" bisik Lisna sebelum meng

kan botol minuman. Ia menenggak dengan rakus

edua kakinya. Jemari berkuku merah membuka

melihat Budi telah kehilanga

desah tertahan, saat Lisna melaku

risih melihat yang Budi yang sedang meringis nikmat saat sa

biasa menyaksikan hal

an pelanggannya terpuaskan

nahan kepala Lisna tan

melesakkan kejantanannya dengan kuat demi me

hli karena sama sekali mi

an dengan keji menahan kepala Lisna

ters

pipi Lisna dengan sebelah tangannya. Me

an sperma menetes dari sudut b

i akan muntah, mati-matian

tuk profesional memberi

i atas meja dan menjejalkanny

pala Lisna hingga mendongak dan terpaksa m

bermain-main dengan Lisna, mua

udah mendekati bibir. Tidak menyangka dengan apa yang baru saja ia lihat barusan. Ia semakin terh

ngan tatapan keji yang sama sekali belum pernah ia temukan s

nya sebatas ditemani minum tida

a wanita itu untuk memuas

h tergerak untuk sekedar

yang pusing dengan sebelah tang

isna memeluk s

tus. Seringainya mengembang saa

Apa ada yang salah.

pat menempelkan telunj

ma pantes dape

nya duduk. Reaksi pelanggannya

bir merah Lisna . "Mulut lo bau got. Pergi sa

n menghampiri Budi yang

menekan batang roko

tin kontol yang lain sana," uca

ihat Lisna yang memat

gat mabuk. Yuk kita pulang." Shi

mau pake memek perek" Budi

ama dia." Budi menuding w

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sang Penari2 Bab 2 Liang Hangat Sang Penari3 Bab 3 Tak Mau Masuk Liang Lagi4 Bab 4 Tantangan Sang Penari5 Bab 5 Bosan Istri6 Bab 6 Pelarian Suami Orang7 Bab 7 Hanya Pemuas Pria8 Bab 8 Ga Mau Nikah9 Bab 9 Sudah Kebelet Nikah10 Bab 10 Loyo Saat Istri Minta Jatah11 Bab 11 Penari Yang Bisa Masak12 Bab 12 Jatuh Cinta Pada Penari13 Bab 13 Kepincut Pelacur14 Bab 14 Para Penikmat15 Bab 15 Pacar Gelap16 Bab 16 Pelacur itu bisa dikasari17 Bab 17 Kamu Cuma Pelacur18 Bab 18 Pelacur Hanya Buat Buang Peju19 Bab 19 Gengsi Tapi Butuh Lobang20 Bab 20 Imaginasi Pelacur21 Bab 21 Lisnawati Angranita22 Bab 22 Saya Pelacur Bukan Pelakor23 Bab 23 Bayaran Fantantis24 Bab 24 Pelacur Yang Laris25 Bab 25 Punya Abang Besar Sekali26 Bab 26 Liang Hangat Adik Angkat27 Bab 27 Pelacur Juga Bisa Jadi Sarjana28 Bab 28 Pelacur Dilarang Patah Hati29 Bab 29 Baru Nempel Udah Muncrat30 Bab 30 Saat Abang Menikah31 Bab 31 Jadi Selingkuhan Abang32 Bab 32 Lonte Kampus33 Bab 33 Beneran Penyuka Lapis Legit34 Bab 34 Boss Yang Doyan Serabi35 Bab 35 Boss Gantengnya Parah36 Bab 36 Bertahan Sama Abang37 Bab 37 Ogah Jadi Pelakor38 Bab 38 Pelacur Juga Boleh Punya Mimpi39 Bab 39 Ngentot Bisa Dimana Aja40 Bab 40 Sekertaris plus plus41 Bab 41 Sensasi Bercinta di meja kantor42 Bab 42 Kontrak43 Bab 43 Sisi Gelap44 Bab 44 Kamu Pelacurku45 Bab 45 Lembut Tapi Menyebalkan46 Bab 46 Beneran Plus Plus47 Bab 47 Linglung48 Bab 48 Mencintai Seorang Pelacur49 Bab 49 Lembut50 Bab 50 Beneran Jadi Sekertaris Plus Plus51 Bab 51 Jadi Linglung52 Bab 52 Mencintai Seorang Pelacur