icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Godaan Mas Duda Posesif

Bab 4 GMDP-4

Jumlah Kata:1115    |    Dirilis Pada: 04/12/2024

alan menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri, lalu kembali ke kamar dan men

adi tempat tinggal barunya. Setiap hari, ia akan tidur di kamar yang luas dan mewah ini, ta

pipi si kecil yang halus. Senyum manis terukir di wajahnya saat bayi itu

ampan bernama Kenzo Athalaric tersebut. Tatapan polos dan senyu

?" Kaluna berbicara seolah-olah si kecil sudah menger

enatap Kaluna. Ia tertawa pelan, merasa hangat saat ked

nggu kamu selesai minu

amar. Ia duduk dengan nyaman, lalu mulai menyusui

uka. Liam masuk sambil membawa sepi

letakkan gelas di piring tersebut di

Hanya ada sedikit salad dan sepotong salmon panggang saja. berbeda jauh dengan

, "Mulai sekarang, kualitas makanan kamu harus terjaga. Karena

eberatan, karena makanan yang diberikan jauh

ndikan sama susternya," ujar Liam dengan suara tenang, meskipun

tikan dengan seksama. Dengan cepat, ia menutup sebagian payudaranya deng

ya. Tanpa berkata apa-apa lagi, ia segera keluar dari kamar, memberi

**

ian rapi. Ia berjalan keluar kamar sambil mengenakan tasnya, lalu mengh

nggil Kaluna den

rikan senyuman tipis.

an di kampus," jawab Kaluna

saya aja. Saya juga m

k. Saya naik ojek a

Ayo, bareng

aluna pun akhirnya menurut. Lu

mobil mewah. Begitu Liam membuka pintu mobil mewah itu, Kaluna ragu sejenak, namun akhirnya masuk juga deng

rah Liam yang tampak fokus mengemudi. Suasana dalam mobil

, jantung Kaluna selalu berdebar. Liam ad

g seakan terpahat sempurna, dengan kulit bersih dan bercahaya. Hidungnya mancung,

Posturnya tinggi dengan bahu lebar, berpadu sempurna denga

?" tanya Liam setela

elita Bangsa,"

di UPB?" tanya L

ngguk. "Iya,

u ke UPB ini,

rkejut. "Ada urusan apa? Bap

usan penting s

h.

ter berapa?"

ipsi," jaw

u itu kuliah

gak gitu, ngga

uliah di sana?" tanya Liam,

hamil," jawab Kaluna dengan santai,

uami?" tanya L

tap tenang. Ia memang sudah terbiasa meng

kata, "Anak zaman sekarang memang b

katakan Liam memang tidak sepenuhnya salah. Namun, jika bisa memilih, ia tidak akan

anggung jawab?"

r. Saya disiksa, dihina habis-habisan. Setelah itu, dia putusin saya dan nggak lama kemudian pacaran sam

atanya berpaling ke samping, seolah berusaha meredam gejolak amarah yang memuncak. Beber

panti asuhan,

ngnya, memastikan i

, saya benar-benar nggak punya kehidupan yang layak, nggak punya uang, dan nggak punya sia

pandangan yang sulit diartikan. "Kenapa ngga

al. Ayah saya menikah lagi, dan saya sudah ngga

as panjang. "Di p

pernah menjenguk anak saya, dan saya juga ng

dan siapa nama bidannya?" Liam terus

au kamu nggak sanggup merawatnya, saya sendiri

langsung berkaca-kaca

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka