Dilarang Hamil Oleh Mertua
han. Menunjukkan botol obat yang bertuli
rkata jujur akan membuat pertengkaran, antara ibu dan anak. Rayhan
a, aku sangat mencintaimu! Kenapa kamu tega, melakukan semua ini!"
dengan kasar menghempaskan tangan istrinya itu. Claudia hanya
ana, dan meninggalkan Claud
erestui pernikahan kita, beliau juga tidak m
eguk segelas win untuk melampiaskan emosinya, rasa kecewa yang begitu dalam ia r
ginapan. Kita harus tutup," ujar seo
k. Ia meminta manager itu untuk menemaninya, setelah puas ia kembali ke villa.
tanya Rayhan
meninggalkan aku sendiri," ujar
tidur," ajak Rayhan. Ia nai
ngan apa yang sudah diperbuat, di sisi lain Claudia tidak ingin membuat retak hubungan anak
a, ia sudah tidak peduli dengan acara bulan madunya. Semua s
ni," ujar Claudia menatap Rayhan, berha
kan, aku harus pulang dulu! Ker
ayhan terlihat sangat acuh. Ini juga pengalaman pertama buat Claudia, melihat kemara
ni berjalan dengan menarik kopernya, biasanya
pekerjaan rumah juga banyak,"
kantor ya? Ada pekerjaan
ar, sikap suaminya sudah sangat keterlaluan. Ia
a untuk segera membersihkan rumah, padahal Claudia merasa begitu l
mpuk di wastafel, belum lagi meja makan yang begitu kotor. Bungkus mie instan juga
! Aku mau arisan ke tetangg
membersihkan meja makan. Saat itu Rayhan pulang tanpa sep
Ia melihat istrinya sedang memungut pecahan gelas itu, ia juga
ucapnya dengan pelan, ke
han dan Aruna untuk mengajaknya makan. Claudia sepert
ndi, sambil melihat ke arah belakang
h," jawab Ray
rsikap seperti itu. Kalian ada masalah
ak keluar kamar! bikin m
tidak tega melihat istrinya dalam keadaan kelelahan. Apalagi ia baru menyadari luka di tangan Claudia, nampak berbalut perban
yang teramat dalam. Sehingga membuatnya bersikap din
ita makan dulu," ajak Rayhan tid
angan bilang suruh nunggu lagi,"
rbangun. Rayhan tidak terlihat di dalam kamarnya, ia berniat mencari keberadaannya. Namun, ia tidak mau ka
ngan pakaian kerjanya. Ia hendak membangunkan istrinya tidak tega,
n, Rayhan hanya membuat dua cang
apah Andi, dari tadi malam tida
laudia kelelahan, habis perj
ada makanan!" teriak Aruna
puan. Baginya perempuan yang baik, adalah yang bisa memasak. Ayah Andi
um bangun, Pah. Mandiri da
h awal, sebelum istrinya bangun dari tidur. Karena
eminta kakaknya untuk mengoleskan selai rasa coklat ke roti tawa
n dulu, kakak harus seger
selainnya!" teriak Aruna tapi
ak bisa melawan rasa kecewanya itu. Pulang dari kantor nan
a. Melihat tidak ada
a. Ia mendapati Claudia masih tertidur, Eva lalu mendekat dan hendak mengo
pa, kemudian memanggil Aruna. Gadis itu jug
sedang memikirkan cara untuk men
, tapi kalau mati giman