Dilarang Hamil Oleh Mertua
n Rayhan sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Mereka mengadakan pesta per
n nuansa yang begitu romantis, banyak
menikah dengan kamu. Sudah miskin, memalukan la
.. de
h merestui putranya menikah dengannya. Namun, ia ti
, ia memperbolehkan Claudia melayani putranya selayakny
gandung benih cucuku! Aku tidak sudi mempuny
p Claudia menund
ucapan mertuanya tadi. Bahkan saat suaminya du
ahagia dengan pernikahan kita?" ta
kita berpacaran tiga tahun, kita menikah juga," ba
up bibir istrinya, tangannya pun mul
toilet itu, lalu membuka genggaman tangannya. Sebutir obat dari Mamah mertua yang
lepaskan semua pakaiannya. Ia sudah menunggu Claudia di atas ranjang deng
sudah tidak sabar untuk menanamka
ju ke arah suaminya. Dia juga sudah tidak sabar, untuk
ya, sebenarnya masih malu untuk melakukan
tidak sabar ya," ujar Claudia
mandi lagi untuk berganti pakaian. Namun, Rayhan melara
? kita sudah menikah
tup mata ya,"
angnya tidak hanya melihat," ujar R
ebahkan badan di sebelah Rayhan. Saat hendak mema
ang sudah telanjang bulat, senjatanya sudah m
istrinya dengan telapak tang
takut," uc
g. Percayalah gak bakalan sakit,"
aru menghalalkannya beberapa jam yang lalu, ba
sudah siapkan,
" sahut
reka melakukan berkali-kali sepanjang malam. Sungguh malam yang sangat in
Rayhan mengecup kening istri
sihkan tubuhnya. Ada rasa tidak tega untuk membangunkan istri
n mulai membuka mata. "Mas, sudah bagun? ke
buat semalam," ucap Rayhan mendekati
emudian Rayhan membantu istrinya, yang terlihat kesulitan berjalan. Selesai mandi semua
lambat," ujar Rayhan
i lho, Ray," sahut Eva
a pengantin baru, ayo kita m
lum. Kakak ipar harusnya yang bangunin kita, b
t adiknya, ia gemas kalau
umah dengannya. Padahal Rayhan dan Claudia sudah menyiapkan
.. uhu
n, dengan cepat Rayhan mengambilk
an dong," ucap Ray
s," ujar
k rencananya Rayhan akan kembali bekerja. Tidak ada kata cuti, untuk seorang pekerja keras seper
ia terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, keluarganya tinggal di perkampungan dekat kota.
aya ke kamar," pinta Rayhan menyuruh
mana? sudah ehem belum, Tuan," canda Narsih me
disuruh," ujar Eva me
iri di depan pintu. Claudia menunggu Rayhan yan
sana! jangan bengong di si
dia dengan sopan kemud
i, tapi ditolak karena memang Narsih sering diminta untuk
ap Claudia setelah Narsi
arsih tiga kali, ingat tiga kali jangan lebih,"
i malam akan ada acara keluarga, Eva juga akan mengenalkan Claudia kepada calon mena
harus kehilangan bayimu, aku tidak mau mempunyai c
mata yang hampir menetes. Ia tidak tahu harus berbuat apa, dala
emasak, untuk menyiapkan
Claudia capek, semalam habis an
" sahut Claudia
itu meminta Narsih untuk mengupas kan buah. Anak itu memang sangat ma
upas jeruk dong
ih goreng ayam ini,"
piring, ia menawarkan diri untuk mengupas jeruk. Nam
tertular miskin," ujar Aruna menatap Claudia p
p pundaknya. "Non, jangan diambil hati ucapan N
an Mbak Narsih mengupaskan jeruk untuk Aruna. Rayhan tib
senyuman istri kuku," tutur Rayhan
emnya. Apes bener Nona Claudia, tadi dikatain miskin sek
" tanya
a-pura belum melihat letak almari untuknya yang mana. Semua itu dia
g. Kenapa menarik tangan Mas, kamu mau lagi ya? seperti
yhan langsung memeluk istrinya. Mereka berdua kembali m
Rayhan. Claudia segera terbangun dan menggunakan bajunya y
n, tamunya sudah datang!" cetus Eva sambil m
hut Claudia te
adi kan?" tanya Eva dengan pel
pintu kamarnya setelah Eva pergi. Ia menyandarkan